SOP Kelurahan Siaga Covid-19, Panduan Penanganan Pandemi di Jakarta

SOP Kelurahan Siaga Covid-19, Panduan Penanganan Pandemi di Jakarta

Selama sebulan penuh di Maret 2021 rangkaian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kelurahan Siaga Covid-19 dilakukan bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Rawabunga, Jakarta Timur. Selain melibatkan Satgas, proses penyusunan SOP tersebut juga melibatkan perwakilan dari kelompok masyarakat rentan, kelompok anak, kader Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) serta perwakilan RT dan RW. 

Proses penyusunan SOP ini difasilitasi oleh konsultan Wahana Visi Indonesia (WVI) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tingkat kelurahan mitra WVI, serta untuk mendorong kelurahan untuk melakukan adaptasi kesiapsiagaan untuk tanggap terhadap potensi ancaman bencana dan memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana alam yang merugikan dalam situasi pandemi Covid-19.

Proses ini dimulai dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) kepada kelompok masyarakat rentan dan juga kelompok anak, kemudian dilanjutkan dengan serangkaian lokakarya.  

Saat ini SOP tersebut sudah ditandatangani oleh Lurah Rawabunga Agustina, SKM, M.Si dan telah disosialisasikan kepada perwakilan Satgas, perwakilan RT dan RW serta unsur dari kelompok masyarakat yang terlibat dan berperan dalam implementasi SOP. Beliau berharap SOP dalam penanganan Covid-19 ini bisa terimplementasi di Kelurahan Rawabunga dan bisa diadopsi kelurahan lainnya.

Tidak berhenti begitu saja, setelah SOP selesai terlaksana, WVI dan pihak kelurahan juga menyusun rencana untuk peningkatan kapasitas Satgas, sehingga nantinya mereka mampu menjalankan perannya dan mengimplementasikan SOP.

Pada bulan Agustus ini WVI juga telah melakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk kader PMBA di Kelurahan Rawabunga, karena peran mereka sangat penting dalam implementasi SOP apalagi saat pandemi ini kegiatan posyandu tidak berjalan maksimal sehingga peran kader PMBA sangat penting untuk memberikan edukasi kepada ibu Anak usia di bawah dua tahun (baduta).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia dan juga kepada Bapak Anton selaku konsultan dari BPBD yang sudah menginisiasi atau memprakarsai untuk menyusun pedoman SATGAS COVID-19. Dimana ini terlaksana dengan tahapan-tahapan yang digali dari warga ditingkat masyarakat, lingkungan RW dan kelurahan. Jadi bersama-sama, sinergisitas lembaga yang ada, masyarakat dan tokoh agama, kita dapat menyelesaikan SOP penanganan COVID-19.  Mudah-mudahan ini bisa menjadi pedoman kesiagaan apabila terjadi wabah, pandemi dan bencana-bencana lainnya, bisa menjadi sebagai dasar kita melaksanakan suatu kegiatan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi, dan mudah-mudahan kerjasama, sinergisitas kita terus berlanjut dan bermanfaat bagi masayrakat di Kelurahan Rawabunga,” pungkas Agustina.

Ditulis oleh: Hermawati, Program Coordinator Area Program Jakarta Wahana Visi Indonesia
Disunting oleh: Klaudia Mawuntu, Intern Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait