Sosialisasi Perlindungan Anak dengan Perspektif Islam

Sosialisasi Perlindungan Anak dengan Perspektif Islam

Atas dasar semangat peduli anak, Ustaz Idun membawa pesan perlindungan ke sekolah di Jakarta Utara. Dalam suasana ceria permainan dan diskusi, ia mengajar anak-anak tentang hak-hak mereka dan cara melindungi diri dari kekerasan. Setiap gerakan dan kata-kata Ustaz Idun menjadi harapan hidup yang lebih aman bagi generasi masa kini. 

Ustaz Idun adalah salah satu tokoh agama yang juga fasilitator perlindungan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak yang bermitra dengan WVI. Sebagai seorang fasilitator yang telah mendapat pelatihan khusus dalam hal ini, Ustaz Idun merasa bahwa sekolah adalah tempat yang ideal untuk menyebarkan pesan-pesan tersebut kepada para siswa, guru, dan orang tua. 

Sebelum mulai membagikan wawasan mengenai perlindungan anak, Ustaz Idun terlebih dulu menerapkan untuk dirinya sendiri dulu. “Saya mempunyai pengajian anak-anak dan orang tua dan saya sendiri mengalami perubahan dalam sikap dan perilaku melalui kegiatan ini. Saya menjadi lebih sabar dan lebih menghargai pendapat para jamaah dan anak-anak,” tuturnya. 

Bersama dengan MJPA (Masyarakat Jatinegara Peduli Anak) dan izin dari pihak sekolah, Ustaz Idun mengadakan sesi sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh siswa. Sesi dimulai dengan permainan untuk mendorong pemahaman awal siswa tentang isu perlindungan anak. Selanjutnya, Ustaz Idun mengisi sesi dengan penjelasan singkat tentang apa itu kekerasan anak, jenis kekerasan yang mungkin terjadi dan dampak negatifnya bagi perkembangan anak, serta memberikan contoh situasi kekerasan yang mungkin mereka alami di sekolah atau di lingkungan sekitar dengan cara yang tepat untuk mengatasinya. Tidak hanya pemaparan satu arah, Ustaz Idun juga mengajak diskusi interaktif dengan para siswa tentang hak-hak mereka sebagai anak dan bagaimana mereka dapat melindungi diri mereka dari kekerasan. 

“Saya merasa perubahan yang terjadi pada diri saya berdampak juga kepada orang lain karena apa yang saya dapatkan selalu saya bagikan ke orang lain dan perubahan sangat penting untuk membangun masyarakat yang bermartabat, tidak perlu adanya tindak kekerasan,” ujar Ustaz Idun. Ia pun menambahkan, “Kita harus terus istiqomah menyuarakan tentang betapa bahayanya kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangguang jawab. Kita harus terus belajar untuk terus meningkatkan peran kita sebagai fasilitator sehingga kita semakin mahir,”. 

Sosialisasi yang menyenangkan ini pun mendapat respon positif dari anak-anak. Anak anak senang dengan materi ini karena disampaikan dengan cara permainan dan diskusi sehingga mudah dipahami. Dari kegiatan ini pun, anak-anak dan Ustaz Idun dapat mengidentifikasi beberapa kasus kekerasan yang pernah terjadi dan semua kasus sudah ditindaklanjuti dengan kepala sekolah. 

Karena semakin sadar akan perlindungan anak sebagai hak anak, saat sesi diskusi beberapa anak juga sudah mulai menceritakan masalah-masalah yang dialami di rumah. Ustaz Idun pun memberi tanggapan dengan perspektif Islam. “Saya mempunyai pandangan ke depan kita semua harus tetap semangat memberikan edukasi kepada anak-anak kita, kapan lagi kalau tidak sekarang,” pungkasnya. 

 

 

 

Penulis: Ersa William Lakukua (Koordinator di kantor operasional WVI area Jakarta) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait