Teman Kincir Meningkatkan Antusiasme Anak Beraktivitas Fisik di RPTRA

Teman Kincir Meningkatkan Antusiasme Anak Beraktivitas Fisik di RPTRA

Haris, pengurus utama Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Timur sudah tidak asing bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI). “Saya sudah pernah ikut membantu program WVI terkait kesiapsiagaan bencana beberapa tahun yang lalu. Saya senang saat WVI kembali datang untuk membawa angin segar bagi kegiatan anak di RPTRA ini,” ujarnya. Di RPTRA telah terdapat beragam kegiatan mulai dari menari untuk siswa sekolah dasar, karate, sepak bola, hingga klub senam untuk orang dewasa. Lokasi RPTRA sangat strategis dan memiliki lapangan yang cukup luas. Bahkan lokasi tersebut dimanfaatkan oleh para pengurus untuk menanam cabai dan tanaman hias agar RPTRA semakin hijau dan nyaman untuk menjadi lokasi rekreasi warga sekitar. 

Dengan hadirnya kegiatan Build Our Kids Success (BOKS) mulai Januari 2024 lalu, Haris melihat semakin banyak anak yang akhirnya memilih untuk bermain ke RPTRA. “Soalnya saat kegiatan BOKS anak-anak bertemu dengan wajah kakak-kakak yang baru. Perjumpaan ini membuat mereka bersemangat untuk berkegiatan di RPTRA,” cerita Haris. 

Para Teman Kincir (Kind Circle) WVI adalah relawan muda yang membantu kegiatan BOKS selama satu jam di hari Sabtu. Sebagian relawan merupakan mahasiswa dan sebagian lagi pekerja profesional yang memiliki beragam motivasi. “Saya pernah membaca cerita perubahan yang dilakukan WVI dan kegiatan terhadap anak-anak di daerah terpencil ketika ada pameran di Calvin Institute. Saya jadi tertarik untuk memakai kesempatan pengabdian masyarakat pada program BOKS karena saya lihat kegiatannya langsung beraktivitas bersama anak-anak,” cerita Bintang, saat ini berprofesi sebagai mahasiswa tingkat akhir.  

Sedangkan Vania menjelaskan alasan ia bergabung menjadi relawan di program BOKS karena ia ingin menambah pengalaman menjadi relawan sosial. “Saya sudah sering melakukan kegiatan volunteer di beberapa yayasan sosial lain. Namun saya lebih sering membantu di belakang layar seperti mempersiapkan sebuah kegiatan dan fokus kegiatan ke isu lingkungan. Saat saya melihat unggahan WVI di Instagram yang sedang membuka kesempatan untuk volunteer di program BOKS saya tertarik karena akhirnya saya bisa langsung melakukan hal baik kepada anak-anak melalui bermain sambil mempelajari pola hidup aktif dan sehat,” cerita Vania yang bekerja di bidang agensi. 

Kehadiran para relawan meningkatkan jumlah anak-anak yang berkegiatan BOKS di RPTRA. “Saya senang bisa ketemu kakak yang ramah dan main sama-sama,” ujar Vio salah satu anak yang mengikuti kegiatan BOKS. “Kalau saya paling suka kuis gizi BOKS sehabis kegiatan soalnya kita jadi lomba siapa yang bisa jawab pertanyaan dengan benar,” kata Ragil yang selalu memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh kakak-kakak relawan. 

Kehadiran sembilan relawan ini sangat membekas di hati anak-anak karena mereka merasa diperhatikan saat bermain. “Kami para pengurus RPTRA jumlahnya hanya lima orang. Kami juga punya tugas dan pembagian waktu untuk mengelola manajemen RPTRA sehingga untuk terus mendampingi anak-anak dan beraktivitas bersama agak kewalahan,” cerita Haris. Ia menilai kehadiran relawan juga membantu para pengurus untuk melakukan fungsi pengawasan saat anak-anak bermain di RPTRA agar mereka bisa bermain dengan aman. Selain itu, relawan juga bisa meminimalkan terjadinya pertengkaran saat anak-anak bermain. Sosok orang dewasa muda yang dekat dengan anak dapat menengahi dan mengingatkan agar anak-anak bisa lebih ramah saat bermain dengan teman sebaya. 

Kegiatan BOKS di RPTRA Jakarta Timur telah selesai dilakukan pada Maret 2024. Anak-anak sebetulnya masih terus mengharapkan agar kegiatan BOKS tetap berlangsung setiap akhir pekan. “Anak-anak masih terus berdatangan ke RPTRA tiap Sabtu sore. Mereka menunggu BOKS diadakan kembali walaupun sudah saya bilang bahwa kegiatan BOKS telah selesai. Tapi karena anak-anak mengharapkan kegiatan bermain sambil belajar sehingga saat saya ada waktu saya adakan kegiatan bermain sambil belajar bersama anak-anak yang ada,” ujar Haris yang telah menyadari pentingnya pendampingan terhadap anak-anak saat bermain di RPTRA. Berdasarkan pengalaman implementasi BOKS di RPTRA ini, pembiasaan pola hidup sehat perlu terus dilakukan di luar konteks sekolah seperti RPTRA dengan melibatkan orang dewasa muda yang ikut bermain dan berinteraksi bersama anak melalui ragam aktivitas. 

 

 

Penulis: Donna Marietha (Koordinator proyek BOKS area Jakarta), Reski Pabisangan (Digital Marketing and Content Specialist proyek BOKS) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)


Artikel Terkait