Tips Praktis untuk Mulai Melakukan Child-Led Research

Tips Praktis untuk Mulai Melakukan Child-Led Research

Child-Led Research, atau penelitian yang dipimpin oleh anak, merupakan upaya nyata Wahana Visi Indonesia untuk mengutamakan partisipasi anak Indonesia dalam mengusut isu-isu anak. Selama ini, anak-anak yang WVI dampingi menjadi saksi bagaimana sulitnya hak setiap anak terpenuhi. Namun, mengungkapkan apa yang disaksikan sarat akan subjektivitas. Karena itu, Child-Led Research (CLR) ini penting dan perlu dilakukan. Apa yang anak-anak alami sehari-hari direkam sebagai data, dikumpulkan melalui sebuah metode, ditelaah, lalu dirumuskan dalam laporan penelitian. Isu-isu yang tadinya dianggap sebagai kejadian sehari-hari, kini bisa lebih berbicara karena berlandaskan pada data kuantitatif dan kualitatif. Hasil CLR ini menjadi alat yang ampuh saat anak-anak mengadvokasi pemenuhan hak mereka kepada para pemangku kepentingan di daerahnya. 

Saat melakukan CLR, anak-anak memegang kendali jalannya penelitian. Pendamping dewasa hanya bertugas memfasilitasi pengembangan kapasitas dan membantu menjawab kesulitan para peneliti anak. Sehingga CLR bukan hanya memberi manfaat pada khalayak, tapi juga kepada penelitinya sendiri. CLR mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan ilmiah, mengasah jiwa kepemimpinan serta keterampilan hidup. Terutama, anak-anak semakin sadar akan kekuatan suara mereka. Anak-anak semakin yakin bahwa setiap anak mampu menciptakan perubahan. Melalui CLR, anak Indonesia paham bahwa data atau riset merupakan cara memulai terjadinya perubahan. 

Pada peringatan Hari Anak Nasional 2024, sebanyak 60 anak perempuan dan 33 anak laki-laki dari 11 provinsi dan 28 kabupaten/kota dampingan Wahana Visi Indonesia melakukan CLR berskala nasional. Tergabung dalam Tim Peneliti Nasional, mereka berhasil menjaring 6.875 responden. CLR Nasional ini berjudul Penelitian Anak tentang Situasi Remaja Terkait Gizi, Kesehatan, dan Perkawinan Anak. “Hasil dari penelitian ini akan kami suarakan kepada pemerintah, sebagai bahan evaluasi pemerintah terkait program pencegahan perkawinan usia anak dan stunting,” ungkap Zahrani, tim peneliti anak dari Forum Anak Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 

Zahrani juga menyampaikan, “Melalui penelitian ini, saya bisa menambah relasi dan wawasan. Dan saya sangat senang karena saya bisa mendengar dan menyalurkan suara anak yang tinggal di pelosok. Saya anak, siap berdampak untuk anak,”. 

Selain menjadi materi advokasi pada pemerintah, CLR dapat dimanfaatkan sebagai materi edukasi, baik untuk anak atau dewasa. “Saya melihat anak-anak di desa saya belum makan makanan bergizi, dan anak perempuan belum konsumsi Tablet Tambah Darah. Oleh karena itu topik penelitian ini saya rasa penting karena nantinya dapat dijadikan bahan edukasi mengenai makanan bergizi,” tutur Anggun, tim peneliti anak dari Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. 

Besarnya dampak CLR bagi anak dan masyarakat luas membuktikan efektivitas dari kegiatan ini. WVI mendorong agar CLR dapat diadopsi oleh kelompok-kelompok anak di seluruh Indonesia. Berikut beberapa tips hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat CLR: 

  1. Dos 

  • Fleksibel dalam ekspektasi 

  • Menggunakan bahasa yang sederhana 

  • Hargai potensi anak karena ternyata mereka memang bisa 

  • Hargai perspektif anak terhadap suatu isu 

  • Wajib melibatkan orang tua agar mendapat pemahaman yang jelas, tidak khawatir, dan mendukung anak melakukan CLR 

  1. Don’ts 

  • Tidak boleh ada tahapan penelitian yang tidak dipimpin anak, pendamping hanya memandu atau menginformasikan 

  • Isu jangan terlalu luas agar anak dapat fokus 

  • Memaksakan cepat selesai padahal CLR adalah proses yang panjang 

  • Meragukan kemampuan anak-anak 

  • Anak-anak tidak boleh tidak didampingi, pastikan pemangku kepentingan setempat terlibat 

Tips praktis ini dapat menjadi acuan awal bila anak-anak dan pendamping ingin mencoba melakukan CLR. Mari sebarkan dampak baik Child-Led Research dan tingkatkan partisipasi anak Indonesia! 

 

 

Penulis: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait