Warga Desa Seharusnya Tak Lagi Minum Air Sungai

Warga Desa Seharusnya Tak Lagi Minum Air Sungai

Menjadi bagian dari kader posyandu sekaligus KPM (Kader Pembangunan Manusia) haruslah siap dengan segala konsekuensinya, karena akan disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang menyita waktu. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Ilawati.

Wanita dengan nama lengkap Ilawati Ulomina (40) ini memulai bergabung sebagai kader posyandu sejak 2007 dan menjalankan tugas sebagai KPM sejak 2020. Berawal dari kepeduliannya terhadap kesehatan di desanya, Ilawati lantas memutuskan bergabung menjadi kadar posyandu dan KPM untuk membawa perubahan.

Ilawati mengaku, mengubah kebiasaan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat memang sulit diterapkan. Hal ini masih menjadi tantangan bagi warga di desa tempat Ilawati tinggal.

“Desa kami untuk akses air sangat mudah, bahkan sudah dialirkan ke setiap rumah. Memang airnya terlihat jernih sekali dan segar karena dari air sungai, tetapi yang menjadi tantangan kami, secara pemahaman kami, air yang jernih ini sehat dan layak untuk langsung diminum. Sementara dari pelatihan ini menganjurkan kita untuk tidak meminum air yang tidak diolah. Artinya air harus dimasak terlebih dahulu,” kata Ilawati seusai mendapatkan pelatihan terkait pengolahan air minum dari Wahana Visi Indonesia (WVI).

Lanjut Ilawati, “Sejujurnya karena lidah kami sudah terbiasa mengonsumsi air mentah, kalau disuruh minum air yang sudah direbus akan terasa beda dan tidak segar lagi rasanya. Karena saya sudah mencoba merebus air dan rata rata orang di rumah tidak suka.”

Ilawati telah mendapatkan pelatihan pengolahan air bersih menjadi air minum dari WVI melalui proyek AIR hasil dukungan P&G. Ia melihat kebiasaan warga desa dalam meneguk air sungai memang tidak bisa diubah secara kilat. Namun, Ilawati optimis akan perubahan ini. Pelatihan yang diberikan kepadanya sungguh telah mengubah pandangan terkait air minum yang sehat untuk keluarga.

“Beruntung saya bisa mengikuti pelatihan hari ini. Paling tidak, mendapatkan pengetahuan baru dan yang pasti saya akan coba melakukan salah satu dari lima cara pengolahan air minum yang sehat untuk keluarga, salah satunya dengan cara merebus air untuk dikonsumsi keluarga di rumah,” jelasnya bersemangat.

Ilawati berkomitmen untuk memulai perubahan dari dirinya dan keluarga terlebih dahulu. Selanjutnya ia akan bergerak memberikan pengetahuan baik ini kepada warga lainnya demi kesehatan warga desa.

“Perubahan baik itu memang harus dimulai dari kita terlebih dahulu kemudian baru kita bisa membawa perubahan kepada orang lain. Terimaksih Wahana Visi Indonesia,” pungkasnya.

Ditulis oleh: Midun, Staf proyek AIR Sintang Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait