Memperjuangkan Pendidikan, Membuka Jendela Kesempatan Bagi Anak

Memperjuangkan Pendidikan, Membuka Jendela Kesempatan Bagi Anak

Program pendampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) kepada lebih dari 1.000 anak di Area Program Surabaya telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini terutama dirasakan oleh para Sahabat Anak (SA) dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Mereka mengatakan, dengan pendampingan WVI kini mereka memahami peran dan tugas di masyarakat, sehingga mengerti bagaimana cara menolong masyarakat dan memahami cara mengomunikasikan permasalahan pada tingkat pemerintah yang lebih tinggi.

Dampak dampingan pun turut dirasakan oleh Mita, salah satu anak dampingan WVI. Bermula dari informasi yang diterima SA tentang Mita yang tidak bisa bersekolah membuat hati para SA merasa prihatin. Apalagi hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan serta kurangnya informasi oleh ayah Mita mengenai prosedur serta kebijakan mengenai edukasi yang dapat diterima oleh anak.

Meskipun demikian, keadaan tersebut tidak mengalahkan tekad besar yang dimiliki ayah Mita agar anaknya bisa melanjutkan sekolah.

Menanggapi hal itu, para SA dan Satgas PPA ikut menolong dengan mencari informasi mengenai pendaftaran sekolah gratis bagi anak-anak. Berbagai rintangan pun terus muncul dalam upaya mewujudkannya terutama ketika para SA mendengar bahwa masa pendaftaran siswa baru telah usai.

Namun, itu tak menjadi penghalang bagi mereka untuk berhenti berusaha dan berkecil hati. Mereka terus semangat dan memanfaatkan pemahaman yang didapat saat dampingan WVI dengan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah terkait, yakni pihak RW, kelurahan dan Dinas Pendidikan.

Usaha para SA dan Satgas PPA serta tekad besar dari sang ayah pun terwujud. Mita dapat melanjutkan studinya dengan gratis dan mendapat sekolah terdekat dengan tempat tinggalnya.

“Saya senang bisa bersekolah meskipun masih online, karena bisa naik kelas satu. Saya sudah pintar menulis dan berhitung karena papa mengajariku. Jadi aku bisa mengajari teman. Aku ingin jadi guru,” ujar Mita ketika menyampaikan syukurnya yang dapat melanjutkan pendidikan. 

Besar harapan ayah Mita agar ia dapat terus bersekolah, menjadi anak yang berbakti, dan menjadi orang yang sukses di masa depan. Juga berharap lebih banyak anak dampingan yang memiliki persoalan yang serupa dengan Mita dapat mendapat bantuan yang sama sehingga lebih banyak anak dapat bersekolah.

Begitu juga Sahabat anak, RT, RW dan Satgas PPA berharap dapat menolong lebih banyak anak yang kurang mampu agar mereka tetap dapat memperoleh haknya, khususnya dalam hal pendidikan.

 

Ditulis oleh: Martharia Anugrawati, staf Area Program Surabaya Wahana Visi Indonesia 
Disunting oleh: Klaudia Mawuntu, Intern Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait