Yang Muda yang Membawa Perubahan Desa

Yang Muda yang Membawa Perubahan Desa

Pandemi yang berlangung lebih dari setahun membuat masyarakat di salah satu desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat resah. Terlebih bagi keluarga yang memiliki bayi dan balita. Pendapatan keluarga yang menurun membuat banyak orang tua tidak lagi dapat memberikan kuantitas dan kualitas makanan terbaik pada anak-anak mereka. Situasi membuat Nuria (17), seorang wakil anak Wahana Visi Indonesia (WVI) dan anggota forum anak di desa tersebut prihatin dan tergerak untuk membuat program bagi para ibu yang memiliki balita.  

“Menurut data posyandu, dalam beberapa bulan terakhir ada 15 anak bayi tidak mengalami kenaikan berat badan,” tutur Nuria.

Motivasi dan tekad yang kuat membuat Nuria ingin melihat perubahan terjadi di desanya. Nuria dan 25 anggota forum anak lainnya berinisiatif untuk menciptakan perubahan bagi masyarakat, khususnya agar tidak ada lagi kasus stunting di desa mereka. 

Salah satu program yang diinisiasi oleh Nuria dan anggota forum anak tersebut adalah dengan mengadakan Peringatan Hari Gizi dan Makanan. Pada kegiatan ini, para ibu hamil dan ibu balita diberikan sosialisasi terkait gizi dan stunting oleh ahli gizi dari Puskesmas Pimpinan. Selain itu, para partisipan juga kembali diingatkan terkait pencegahan Covid-19.

Tercatat 22 ibu hadir dalam acara ini dengan penuh antusias. Mereka disadarkan bahwa ternyata banyak sumber gizi lokal yang bisa didapatkan di desa untuk pemenuhan gizi anak-anak mereka.

Inisiatif Nuria dan teman-temannya ini disambut baik oleh Puskesmas Sekura. Dian, staff Ahli Gizi Puskesmas Sekura mengapresiasi langkah anak-anak ini yang menurutnya sangat baik.

“Kami mengucapkan terima kasih telah melibatkan puskesmas dalam kegiatan. Ke depannya tetap melibatkan puskesmas dan lintas sektor yang lain. Kegiatan ini juga sangat mendukung pencegahan stunting pada bayi dan balita,” kata Dian.

Nuria dan anggota forum anak desa bersyukur kegiatan ini terlaksana dengan baik. Mereka akhirnya memahami persoalan di desanya.

“Kami berharap agar setelah diadakannya kegiatan Hari Gizi dan Makanan ini, orang tua menjadi lebih paham dan sadar pentingnya menjaga gizi anak-anak mereka,” pungkas anak pertama dari 2 bersaudara ini.


Ditulis oleh: Yasika Amanda dan Kori Kornelia, Staf Area Program Sambas Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait