Pemkab Jayawijaya dan WVI Kerja Sama Pemenuhan Akta Lahir Anak

Pemkab Jayawijaya dan WVI Kerja Sama Pemenuhan Akta Lahir Anak

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bersama Wahana Visi Indonesia atau WVI melakukan MoU atau penandatanganan kerja sama, terkait dengan pemenuhan akta lahir anak di seluruh Jayawijaya.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan, kerja sama ini dilakukan karena WVI selama ini telah banyak melakukan pelayanan kepada anak-anak di kampung-kampung.

“Kerja sama untuk bagaimana data akta kelahiran dari masyarakat kita di kampung-kampung, WVI dapat membantu akses dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil lakukan pendataan dan membuat akta kelahiran sehingga terdaftar mempunyai NIK untuk anak-anak,” katanya.

Ia menyebut, sejauh ini kerja sama yang dijalin sementara baru dilakukan di lima distrik, dan jika telah berjalan baik maka distrik lainnya akan menjadi sasaran lagi untuk pemenuhan akta lahir anak.

Sementara itu, General Manager WVI zona wilayah Papua, Sapta Rina Dwi Febrianti berharap ada percepatan untuk kepemilikan akta lahir anak, karena akta lahir ini implikasinya cukup panjang dan bukan hanya sekadar wajib memiliki identitas, namun ke depannya hal itu akan menjadikan identitas bagi setiap anak.

“Seperti apa yang disampaikan bupati soal NIK, sehingga kami berharap langkah ini dapat menjadi satu langkah strategis yang bisa diambil oleh WVI bersama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” katanya.

Ia mengatakan nantinya WVI bersama dinas menggunakan sistem menjemput bola kepada setiap masyarakat, sehingga warga tidak perlu mendatangi kantor dinas.

“Yang penting semua berkas memang sudah lengkap, sehingga harapannya akan makin banyak anak-anak yang memiliki akta lahir,” ucapnya.

Untuk prosesnya sendiri, pertama akan dilakukan sosialisasi lebih dulu kepada masyarakat terkait pentingnya akta lahir, kedua akan melakukan pelatihan kepada relawan-relawan yang ada di distrik dan kampung-kampung, tentang bagaimana mengumpulkan data-data untuk kelengkapan pengurusan.

“Harapannya juga baik gereja maupun pemerintahan distrik maupun kampung bersedia membantu. Dimana saat ini baru di lima distrik 23 kampung sesuai yang disepakati,” katanya.


Artikel Terkait