Penguatan Kapasitas Fakam Menjadi Pelopor dan Pelapor Menuju Manggarai Kabupaten Layak Anak

Penguatan Kapasitas Fakam Menjadi Pelopor dan Pelapor Menuju Manggarai Kabupaten Layak Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Manggarai gelar penguatan kapasitas bagi Forum Anak Manggarai atau FAKAM. 

Dengan penguatan ini, Fakam diharapkan menjadi pelopor dan pelapor dalam memperjuangkan hak-hak anak menuju Manggarai Kabupaten Layak Anak.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak Sabtu 11 Februari 2023 hingga Minggu 12 Februari 2023.

Kegiatan ini bekerjasama dengan  Wahana Visi Indonesia (WVI) dan BOKS yang juga memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak anak di Manggarai.

Sekertaris Dinas P3A Kabupaten Manggarai Immaculata Veronica dengan kegiatan ini mengharapkan kelompok anak yang tergabung dalam komunitas ini nantinya mampu menjadi Pelopor dan Pelapor dalam memperjuangkan hak anak sesuai dengan motonya.

Kegaitan ini bertujuan, Anak yang tergabung dalam forum ini nantinya akan menjadi pelopor untuk memperjuangkan hak anak dan menjadi pelapor untuk menyebarluaskan tentang hak anak dan menjadi mediator bagi anak-anak lain.

"Fakam merupakan forum anak yang bisa menjadi forum yang bisa menyalurkan aspirasi anak kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah bisa berkoordinasi dengan anak anak ini sehingga menjadi sumber informasi bagi teman-teman sebayanya," ungkap dr.Ima

Kesempatan yang sama, Koordinator WVI Manggarai Hilari Tatik mengharapkan agar  anak-anak bukan hanya menjadi  objek pembangunan tapi juga menjadi pelaku dari pembangunan itu sendiri.

Lebih lanjut Ia mengatakan keberadaan WVI selama ini dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan anak dengan bermitra dengan gereja maupun pemerintah memfokuskan dua program kerja yaitu kesejahteraan perlindungan anak dan kesehatan anak.

Selain pada anak, WVI juga melakukan penguatan kapasitas bagi mitra, baik gereja maupun pemerintah.

"Kami sering melakukan sharing budget dengan mitra dalam melakukan kegiatan, menuju Manggarai Kabupaten Layak anak," ungkapnya

Lebih lanjut Tatik sapaanya, pelaksanaan penguatan kapasitas bagi forum anak ini bagian dari wujud kerja WVI dalam mendukung pemerintah menuju Manggarai layak anak.

"Seperti halnya kegiatan hari ini ialah kegiatan untuk pendampingan forum anak kabupaten Manggarai. Forum anak ini milik pemerintah sudah mendapat SK dari Bupati. Kegiatan hari ini fokus pada penyusunan program kerja  dan penguatan kapasitas  dengan menghadirkan anak dari 30 sekolah di kabupaten Manggarai termasuk SLB," katanya

Sementara terkait dengan persoalan anak di Kabupaten Manggarai sendiri dikatakan, ditemukan masih banyak anak yang putus sekolah, terlibat perkawinan di usia anak, korban kekerasan, korban pekerja anak.

"Dengan masalah ini tentunya kita tidak bisa bekerja sendiri, membutuhkan kerja sama banyak pihak dimulai dari keluarga sendiri, masyarakat desa, pemerintah desa, kecamatan gereja dan mitra pemerintah juga LSM,"

Untuk itu, pengembangan kabupaten layak anak butuh kerja kolaborasi dengan melibatkan semua pihak.

Menjadi peserta Fakam, Febriani Marselin, siswa kelas XI di SMAN 1 Langke Rembong mengisahkan selama setahun bergabung dengan Fakam merasakan keberadaan forum ini jadi ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan aspirasi terkait hak-hak anak kepada  pemerintah.

Selain itu Ia katakan, forum ini juga menjadi media pembentukan karakter kepemimpinan, dan bersosialisasi dengan banyak orang.

"Saya merasa sangat bersyukur, puji Tuhan karena saya bisa kenal begitu banyak orang, melatih komunikasi, melatih berorganiasi dan latihan kepemimpinan," ungkap Febryani

Bagai Feby, Fakam merupakan sebuah forum pengembangan, dari anak, oleh anak dan untuk anak, dengan motto menjadi pelopor bagi isu tentang anak di Kabupaten Manggarai.

Selain itu Fakam juga menjadi pelapor jika menemukan masalah anak-anak di Manggarai kepada pihak yang berwenang.

"Kami harus berperan aktif bagi sesama anak. Untuk itu Saya mengajak anak-anak di mangggarai untuk bergabung dan memperjuangkan bersama hak-hak anak yaitu hal hidup, tumbuh kembang , perlindungan serta partisipasi, " ungkap Feby.

 


Artikel Terkait