3.700 Orang Terima Manfaat Program Samsung di Biak

3.700 Orang Terima Manfaat Program Samsung di Biak

Setelah lebih dari 3 tahun mendukung anak dan para guru di Kabupaten Biak, Papua, Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama Samsung Indonesia mengumumkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) secara resmi telah selesai. Berakhirnya program ini ditandai dengan kegiatan “Workshop Samsung Smart Learning Class” yang sekaligus menjadi momen serah terima program kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor sebagai bukti komitmen kemitraan dalam mendukung kemajuan pendidikan di Biak.

Sejak peresmiannya di SD YPK Waupnor Biak tahun 2018 lalu, program SSLC terbukti telah mendorong pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi guru dan siswa, serta berkontribusi dalam membangun pemahaman masyarakat sekitar akan teknologi melalui berbagai pelatihan.

Hingga saat ini, sekitar 3.700 masyarakat Biak yang terdiri dari anak-anak, orang tua, guru, komunitas, dan aparat pemerintahan setempat telah mendapatkan pelatihan teknologi yang difasilitasi oleh Samsung dan WVI.

Dalam survei kepuasan yang dilakukan WVI sebagai evaluasi program, Kepala Sekolah SD YPK Waupnor Biak, Kain Wamaer, S.Pd mengatakan bahwa SSLC telah memberikan dampak yang besar di sekolahnya. Melihat perkembangan yang cukup signifikan, dirinya merasa yakin target sekolahnya untuk menjadi berstandar nasional dapat tercapai dalam dua sampai tiga tahun ke depan.

“Beberapa guru yang awalnya belum fasih menggunakan perangkat teknologi kini sudah mampu memanfaatkan fitur-fitur perangkat untuk digunakan saat mengajar. Siswa juga sangat cepat dalam beradaptasi menggunakan gadget untuk mencari informasi dan belajar,” ungkap Kain.

Hal senada juga diungkapkan oleh para orang tua murid SD YPK Waupnor Biak. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar orang tau murid mengaku bahwa anak-anaknya jadi memiliki wawasan yang luas dan mampu menggunakan gadget. Selain itu, anak-anak juga lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan oleh guru dan cepat mengenal bahasa-bahasa asing karena biasa melakukan browsing di Google Chrome.

Plh. Bupati Biak Numfor yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Biak Numfor, Mahasunu, S.IP dalam sambutannya mengapresiasi pencapaian program SSLC ini dalam meningkatkan inovasi pembelajaran digital di Biak. Ia juga menyebutkan bahwa hal ini selaras dengan program pemerintah dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat. 

"Ke depannya, proram SSLC ini akan menjadi pedoman pemerintah dalam mengembangkan sistem pembelajaran berbasis digital di kabupaten Biak Numfor," ujar Mahasunu.

Sementara itu, Team Leader Education Wahana Visi Indonesia, Marthen Sattu Sambo sangat mendukung upaya pemerintah tersebut. Namun, Marthen menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya mendorong inovasi pembelajaran digital di sekolah. Salah satunya adalah pelatihan TIK kepada para guru harus dilakukan secara konsisten, sistematis serta terukur agar tidak terjadi learning loss. Untuk itu, Ia menjelaskan bahwa WVI siap untuk mendampingi dan berkolaborasi dengan pemerintah. 

Selaku Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono menyebutkan sebagai warga korporasi yang baik Samsung akan selalu berusaha menjadi bagian dari masyarakat dimanapun berada dengan tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terutama pada dunia pendidikan di Indonesia melalui inovasi dan teknologi.

"Melalui pembangunan ekosistem berbasis pendidikan secara menyeluruh di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, program SSLC di Biak ini bukan hanya membantu mengoptimalkan aktifitas proses belajar mengajar, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat di Biak khususnya dan di Papua pada umumnya untuk meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi,"ujar Ennita.


Ditulis oleh: Arya Dwiputra, Media Relation Executive Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait