Merambah Digital di Tengah Pandemi

Merambah Digital di Tengah Pandemi

Tidak mudah menjalani aktivitas di rumah saja selama pandemi Covid-19, seperti melakukan sekolah atau bekerja dari rumah. Penggunaan perangkat digital seperti komputer, laptop atau gawai sangat diperlukan pada masa seperti ini. Namun kenyataannya, tidak semua orang bisa menggunakan perangkat ini dengan baik.

Wahana Visi Indonesia (WVI) didukung oleh Samsung sangat peduli akan hal ini. Melalui program Samsung Smart Learning Center (SSLC) yang didirikan di Biak pada tahun 2018 silam, SSLC dibentuk dengan tujuan untuk memberikan solusi baru dalam proses belajar mengajar maupun dalam kegiatan sehari-hari dengan menggunakan teknologi digital terutama di masa pandemi.

Program SSLC terdiri dari fasilitas kelas pintar berikut dengan produk-produk dan peralatan pendukung di dalamnya yang disertai dengan pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi para siswa, guru dan masyarakat dampingan. Program ini telah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat Biak dan sekitarnya.

Program SSLC masih terus berlangsung hingga saat ini. WVI dan Samsung terus mengembangkan berbagai kegiatan guna menjangkau lebih banyak masyarakat penerima manfaat dalam penggunaan informasi digital. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: pelatihan literasi cloud, pelatihan animasi kepada anak, pelatihan bisnis daring kepada perempuan, dan aktivasi kembali komite sekolah.

Tak hanya berpaku pada kegiatan yang dilakukan di dalam fasilitas SSLC itu sendiri, WVI turut bekerja sama dengan GKI Klasis Biak Selatan untuk mengimplementasikan pojok baca di gereja. Pojok Baca ini dilengkapi dengan buku-buku bacaan yang pengadaannya didukung oleh Samsung.

Udiana Awarawi, Ketua PKK Kampung Mandouw yang mengikuti pelatihan bisnis daring bersama WVI di fasilitas SSLC mengatakan, pelatihan bisnis daring yang diikutinya merupakan hal yang didambakan para wanita di Biak.

“Selama ini produk jualan kami hanya bisa ditunjukan di kampung, rumah dan saudara. Namun, setelah kami mendapatkan pelatihan, kami mengucapkan puji Tuhan. Manfaat yang diberikan tidak hanya untuk kami yang mengikuti pelatihan, kami juga akan mengajak yang lain khususnya mama muda untuk melakukan apa yang sudah diajarkan kepada kami di pelatihan ini,” ujar Awarawi.

Serupa dengan Udiana, Alex Wakum, orang tua siswa di SD YPK Wuapnor turut merasakan manfaat dari adanya fasilitas SSLC dan pelatihan-pelatihan yang diberikan di masa pandemi.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan yang diadakan untuk memahami cara mendidik anak yang lebih baik ke depan lewat jaringan internet yang sudah disampaikan lewat media,” ungkapnya.

Pendampingan yang dilakukan pada program SSLC terbukti telah memberikan manfaat kepada siswa, guru, orang tua, kelompok peduli anak, masyarakat umum seperti pengusaha, dan komunitas lainnya di Biak. Program SSLC masih terus berjalan dan diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat luas di Biak.

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait