Manfaat Pojok Baca di Rumah untuk Anak dan Tips Membuatnya
Membacakan buku cerita pada anak harus sudah mulai dilakukan sejak masih dalam kandungan. Karena membaca bersama anak sangat penting, isu ini menjadi topik utama dalam kegiatan Parenting Awareness Workshop yang diadakan di salah satu desa di Kabupaten Jayapura, Papua. Aktivitas ini memberikan manfaat bagi anak, terutama dalam beberapa hal di bawah ini:
-
Mempererat bonding antara orang tua dan anak
-
Mengasah keterampilan mendengarkan dan berkomunikasi
-
Meningkatkan perkembangan kognitif dan bahasa
-
Meningkatkan IQ, imajinasi, dan kreativitas anak
-
Memperkaya kosakata anak*
Setelah mengetahui manfaat positif dari membaca, para orang tua di Kabupaten Jayapura jadi sadar akan pentingnya belajar membaca bagi anak. “Anak-anak saya ada tiga orang dan saya ingin agar mereka dapat membaca sebelum masuk sekolah,” kata Margareta. Kegiatan yang difasilitasi oleh Wahana Visi Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca komprehensif anak-anak di Papua sejak dini dan dimulai dari rumah sendiri.
Panduan Membuat Pojok Baca yang Nyaman
Orang tua dapat mulai menjadi guru membaca di rumah dengan cara yang mudah. Salah satu caranya adalah dengan membuat pojok baca atau reading corner di rumah. Pojok baca tidak hanya memberikan kenyamanan saat membaca, tetapi juga dapat meningkatkan minat baca dan menjadi dekorasi yang menarik.
Agar anak dan orang tua makin nyaman membaca di rumah, tips membuat pojok baca yang nyaman ini bisa Anda terapkan:
-
Pilih lokasi yang tenang: Cari sudut yang membuat anak dapat lebih fokus.
-
Siapkan perabotan yang nyaman: Seperti meja kecil untuk meletakkan buku.
-
Pencahayaan yang tepat: Gunakan lampu baca yang cukup terang atau manfaatkan cahaya alami.
-
Tambahkan dekorasi: Hias pojok baca dengan gambar-gambar yang menarik dan dapat memicu keingintahuan anak.
-
Rak buku yang fungsional: Bila ada, siapkan rak buku yang cukup besar untuk menampung koleksi buku cerita anak-anak.
Pojok Baca di Rumah Meningkatkan Literasi Anak-anak di Papua
"Saya tertarik untuk membuat pojok baca di rumah karena sebelumnya saya tidak tahu apa itu pojok baca dan setelah mengikuti kegiatan Parenting Awareness Workshop ini, saya jadi paham. Tujuan saya membuat pojok baca agar bermanfaat bagi anak saya, sebagai contoh anak saya ikut membantu saya membuat pojok baca di rumah dan secara tidak langsung mereka belajar menyusun huruf yang telah saya buat untuk ditempel,” cerita Margareta.
Margareta melakukan perubahan dalam keluarganya dan menjadi contoh baik dari orang tua lain di kampungnya. Ia telah berhasil membuat pojok baca di rumahnya untuk membantu perkembangan literasi anak-anaknya. “Sekarang anak saya yang berusia lima dan tujuh tahun sudah mengetahui urutan abjad, ukuran benda, nama-nama benda di sekitar kami, dan juga sudah mulai lancar membaca karena mereka saya ajar menggunakan pojok baca yang kami buat bersama di rumah,” ungkap Margareta.
Bagi Margareta yang sehari-hari berperan sebagai ibu rumah tangga tapi hanya lulusan SMA, lokakarya ini sangat membantunya, juga orang tua lain di kampung, “Banyak materi yang kami terima terkait kapan waktu anak sudah bisa mulai diajarkan literasi berdasarkan usia anak dan apa saja yang bisa kami lakukan selain membuat pojok baca, seperti kegiatan literasi bersama anak, membaca buku cerita untuk anak, dan membaca buku cerita bersama anak,” tuturnya.
Ajak Anak Membaca Sejak Dini
Mengikuti jejak Margareta dan orang tua lain di Papua, yuk jadikan membaca sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan keluarga Anda. Ajak anak-anak untuk menjelajahi dunia tanpa batas melalui buku. Dengan membaca bersama, Anda tidak hanya menumbuhkan minat baca pada anak, tetapi juga mempererat ikatan emosional. Buku adalah jendela dunia yang membuka pikiran dan imajinasi. Mari mulai petualangan membaca bersama keluarga hari ini!
*Sumber: https://parenting.co.id/balita/10-manfaat-membacakan-buku-untuk-anak-sejak-dini
Kegiatan Parenting Awareness Workshop yang telah dilaksanakan ini merupakan bagian dari proyek SEEDS (Supporting Early Education and Development Success). Proyek ini didanai oleh Nomura melalui kemitraan dengan World Vision Singapura. Proyek ini akan diimplementasikan selama 18 bulan di dua area di Kabupaten Jayapura, Papua.
Penulis: Arlien Hetharie (tim proyek SEEDS di Kabupaten Jayapura, Papua)
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)