3 Contoh Kegiatan Fundraising yang Populer

3 Contoh Kegiatan Fundraising yang Populer

Fundraising Adalah? Berikut Penjelasannya.

“Kita dapat membuat kehidupan dari apa yang kita dapatkan, tapi kita juga dapat membuat kehidupan dari apa yang kita berikan.” – Winston Churchill.

Kalimat yang diucapkan Sir Winston tersebut memang secara tidak langsung mengajak kita untuk tidak hanya fokus menjalani hidup sesuai dengan yang kita inginkan. Karena mengejar kebahagian duniawi tidak akan ada habisnya. Tapi cobalah mengingat orang lain yang tidak seberuntung kita. Bagaimana caranya? Dengan berbagi. 

Kata “berbagi” adalah kata yang sangat sering kita baca dan kita dengarkan. Tapi pernahkah kita berhenti sejenak dan merenungi makna di balik kata tersebut?

Berbagi berarti memberi apa yang kita miliki untuk orang lain. Mungkin saat ini belum terlintas di benak kita untuk melakukan itu. Tapi cobalah lihat sekelilingmu. Sudah banyak sekali orang yang tergerak hatinya untuk berbagi. Salah satu contoh yang paling besar adalah aksi sosial untuk melawan Covid-19. Orang-orang tidak bisa memberikan tenaga mereka, seperti menjadi relawan tenaga medis dan non medis, melakukan hal lain yang bisa lakukan untuk membantu, yaitu dengan menggalang dana guna melawan Covid-19. Aksi penggalangan dana tersebut biasa kita sebut sebagai fundraising.

Apa itu fundraising?

Fundraising adalah aksi penggalangan dana yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan. Penggalangan dana ini dapat dilakukan oleh perorangan atau non-profit organization (“NGO”). Konsep “fundraising adalah” ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan uang, jasa ataupun barang dan hasilnya digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Jenis Fundraising Yang Populer Adalah Sebagai Berikut

Ada banyak sekali jenis “fundraising adalah” yang diadakan manusia. Berikut adalah 3 contoh fundraising yang populer.

  1. Met Gala 
    Kalau kamu belum pernah ikut serta dalam kegiatan fundraising dan tidak memiliki bayangan terkait “fundraising adalah” ini, kamu bisa merujuk ke Met Gala yang selalu menjadi buah bibir setiap tahun. Tak terkecuali untuk di tahun ini ketika Met Gala digelar di bulan Mei 2022. 

    Met Gala atau Costume Institute Gala ini dikenal sebagai fashions’ biggest night out yang diadakan di New York, Amerika Serikat, setiap tahun. Met Gala adalah acara penggalangan dana dengan mengharuskan artis-artis yang diundang untuk menggunakan busana yang mewah dan unik. Para tamu undangan ini akan memamerkan busana rancangan designer ternama ke red carpet. Artis-artis yang diundang pun bukanlah artis sembarangan. Mereka biasanya adalah artis yang populer atau artis yang memiliki pencapaian yang bagus dan memiliki influence yang besar di dunia fashion, seperti Ariana Grande, Adele, Kim Kardashian, lain-lain.

    Lantas, bagaimana cara Met Gala mengumpulkan dana sehingga dapat mengimplementasikan konsep ”fundraising adalah”?

    Met Gala menjual harga tiket masuk seharga $35.000 dan $200.000 - $300.000 untuk meja. Designer ternama seperti Gucci, Channel, Ralph Lauren, Michael Kors dan designer lainnya akan membeli tiket masuk tersebut dan mengundang “model” yang mereka pilih, yaitu para artis, untuk memamerkan rancangan tersebut dengan berjalan di red carpet. Contohnya, Blake Lively memakai rancangan Versace, Hailey Bieber memakai rancangan Saint Laurent dan banyak lagi. Uang yang didapatkan dari penjualan tiket tersebut akan digunakan untuk membayar kegiatan operasional Institute of Metropolitan Museum of Art.

  2. Kitabisa.com 

    Selain Met Gala, ada juga sebuah website yang sangat populer di Indonesia, yang memang dari awal mula berdirinya telah mengusung konsep “fundraising adalah”. Website tersebut bernama kitabisa.com.

    Kitabisa.com mengimplementasikan ”fundraising adalah” dengan cara menggalang dana secara online. Pengumpulan dana secara online ini memiliki banyak keuntungan yaitu dapat memanjangkau donatur yang luas. Karena semua orang bisa menjadi fundraiser atau penggalang dana selama mereka memiliki tujuan penggalangan dana yang jelas.

    Kitabisa.com berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia karena secara resmi terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI. Selain itu, seperti yang kita ketahui bersama, salah satu hal yang paling penting saat berdonasi secara online adalah adanya sistem penggunaan dana yang transparan. Jadi para donatur dapat memantau penggunaan dana yang telah disumbangkan. Dengan demikian, semua pihak dapat memastikan bahwa dana yang didonasikan benar-benar digunakan sesuai dengan tujuan yang dikatakan. 

  3. Program “Chosen” oleh Wahana Visi Indonesia (“WVI”) 
    Selain kitabisa.com, ada juga organisasi sosial yang rutin menggalang donasi secara online. Salah satunya adalah WVI yaitu organisasi sosial yang senantiasa mengajak masyarakat untuk menjalankan konsep ”fundraising adalah” lewat sponsor anak.

    Sponsor anak adalah program penggalangan dana dengan cara pemberian dana oleh donatur kepada anak-anak yang mereka sponsori. Satu orang donatur dapat mensponsori satu orang anak atau lebih. Dana diberikan secara rutin sebesar IDR 200,000 per bulan. Dana tersebut nantinya akan disalurkan ke anak-anak yang disponsori, keluarga serta komunitas anak tersebut untuk membantu mereka sekolah, mendapatkan air dan kebutuhan yang layak. 

    Baru-baru ini, WVI meningkatkan program sponsor anak ini menjadi “Chosen.” Lantas apa beda program sponsor anak yang biasa dilakukan WVI dengan “Chosen”?

    Kalau sponsor anak biasa, para donatur yang memilih anak yang mereka sponsori. Nah, di program “Chosen” ini, WVI menyediakan platform bagi anak-anak yang disponsori untuk memilih sponsor atau donatur mereka. Sama seperti Program Sponsor Anak yang sudah dimiliki WVI selama ini, lewat “Chosen”, donatur atau sponsor dapat berkomunikasi dengan anak-anak yang mereka sponsori. Para sponsor dapat melihat perkembangan anak tersebut secara berkala.

    Jarang sekali konsep “fundraising adalah” yang mengusung tema seperti “Chosen.”. Ikatan emosi yang terjalin lewat komunikasi dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, dimana anak yang disponsori menjadi lebih positif dalam menjalani hidupnya berkat segenggam harapan yang diberikan oleh sponsor. Begitu juga sebaliknya, sang sponsor akan merasa lebih bahagia dan merasa lebih bersyukur terhadap hidup, karena ia dapat menyaksikan kebahagian orang yang bantu. Seperti kata banyak orang, kebahagiaan itu menular.

Jadi itulah tiga contoh fundraising yang diadakan oleh organisasi. Setelah melihat contoh tersebut, apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang donatur?

Fundraising Adalah Surga Untuk Para Donatur

“Berilah, maka kamu akan diberi.” Santo Lukas pernah mengatakan kalimat itu di Alkitab, yang tertera di ayat Lukas 6:38. 

Makna di balik ayat Alkitab itu adalah kamu sudah menerima berkat yang cukup berlimpah dari Tuhan, dimana kamu memiliki pekerjaan yang tetap atau memiliki rumah untuk berteduh atau memiliki keluarga dan teman yang selalu mendukungmu. Jadi sekarang adalah saatnya kamu memberi. Sebagai manusia, jika kita hanya suka menerima namun tidak pernah memberi, maka lama kelamaan kehidupanmu akan mati. Kamu akan hidup dalam kehampaan.

Karena hidup ini layaknya sebuah keran. Apabila keran tersebut hanya menerima air tanpa mengeluarkan air yang diterima tersebut, maka lama kelamaan, keran itu akan tersumbat.

Tentu saja kamu tidak ingin “keran”-mu tersumbat bukan?

Jadi marilah kita mulai memberi dengan satu langkah kecil. Cara termudah di era digital ini adalah dengan menjadi donatur dari kegiatan fundraising. Ada banyak platform yang mengusung ”fundraising adalah.” Kamu hanya perlu memilih mana yang menarik minatmu dan mulai berdonasi. 

 

Ditulis oleh: Maya Giftira - volunteer writer, Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait