42 Toilet untuk Sekolah Terdampak di Lombok

42 Toilet untuk Sekolah Terdampak di Lombok

#LombokBangkitKembali - Gempa bumi yang terjadi di Lombok pada 2018 silam membuat banyak hunian, sekolah dan fasilitas umum hancur. Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur adalah tempat-tempat dimana kehancuran tersebut terlihat sangat nyata.

Melihat kondisi ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui tim respons tanggap bencana di Lombok turut membantu masyarakat mendapatkan kembali kehidupannya pascagempa yang melanda. Atas dukungan para donator, WVI masih terus melakukan pendampingan kepada masyarakat terdampak di Lombok hingga 2020 mendatang. 

Melalui dukungan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar, WVI turut membantu sekolah-sekolah terdampak di Lombok dengan memberikan toilet beserta tangki air di titik-titik area sekolah. Empat puluh dua toilet dibangun dan 21 tangki air ditempatkan di sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.

SDN 5 Sokong adalah satu dari delapan sekolah yang menerima bantuan ini. Bangunan sekolah yang hancur, membuat seluruh warga sekolah harus berpindah tempat ke area yang lebih aman dengan menyewa sebidang lahan untuk dijadikan tempat belajar sementara para murid.

Satu tahun telah berlalu, murid di sekolah tersebut masih terus berada di lahan sewaan. Setelah pindah ke tempat tersebut, murid dan guru tidak memiliki akses air bersih.

Hendo, Kepala Sekolah SDN 5 Sokong mengatakan, murid-muridnya kerap kesulitan melakukan buang air kecil dan buang air besar karena tidak tersedianya toilet di sekitaran lahan sewaan. Hendo dan para guru sempat berkordinasi dengan warga sekitar untuk sekadar meminta bantuan aliran air, sehingga para murid bisa menggunakannya untuk mencuci tangan.

“Air tersebut memang bisa untuk cuci tangan, tapi untuk buang air kecil dan buang air besar, anak-anak harus ke sungai. Jalan ke sana cukup curam, jadi anak-anak butuh pengawasan dan izin dari guru jika ingin ke sana,” cerita Hendo.

Kini, pasca hadirnya bantuan toilet di sekolah tersebut, Hendo mengaku para murid di sekolahnya sangat terbantu. Enam unit toilet yang diberikan di sekolah tersebut membantu para murid untuk bisa tetap bersih dan sehat di sekolah.

Diana, salah satu siswa di sekolah bimbingan Hendo mengatakan, ia dan teman-temannya kerap kali menahan melakukan buang air kecil atau buang air besar saat toilet belum tersedia di sekolahnya.

“Sekarang jadi lebih aman bisa ke toilet kapan saja. Enggak perlu mengantre lagi,” ungkapnya.

Selain memberikan bantuan toilet, YPP SCTV Indosiar turut mendukung WVI untuk melakukan program promosi kesehatan di setiap sekolah yang mendapatkan bangunan toilet. Promosi kesehatan berupa pembuatan pupuk kompos dan cuci tangan pakai sabun menjadi kegiatan yang dilakukan WVI bersama lebih dari 1.000 anak penerima manfaat di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.

 

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communication Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait