Bangga Menjadi Peneliti Anak

Bangga Menjadi Peneliti Anak

Tekadnya untuk memiliki wawasan yang luas agar tidak terjebak dalam penyesalan karena putus sekolah serta menikah di usia anak membuat Dinda berhasil menorehkan kebanggaan bagi Forum Anak Kecamatan Teluk Keramat. Hasil dari jerih payah selama 3 bulan yang ia dan tim survei Forum Anak lakukan pun lantas tidak berakhir dengan sia-sia.

Melalui penelitian terhadap isu anak putus sekolah dan pernikahan pada usia anak yang mereka lakukan alhasil menghantarkan Dinda dan forum anak bisa menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Bahkan, mereka berkesempatan menyerahkan hasil penelitian secara langsung kepada Bupati Sambas H. Satono,S.Sos.I, M.H.

Keterlibatan 4 Forum Anak Desa dan 1 Forum Anak Kecamatan di Teluk Keramat ini memberikan hal yang baru dan mendapat apresiasi sangat baik dari pemerintah. Dinda yang menjadi bagian dari tim peneliti muda tersebut pun merasa sangat bahagia sekaligus bangga akan pencapaian yang diperoleh.

Dinda sangat berterima kasih karena atas pengetahuan tentang cara melakukan penelitian yang diberikan Wahana Visi Indonesai (WVI), sehingga ia mampu menghadapi tantangan serta kendala saat melakukan penelitian di lapangan.

Ia berkata bahwa dirinya mendapat berbagai macam pengalaman yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Pengalaman tersebut pula membuat ia semakin giat untuk belajar karena menyadari pentingnya sekolah dan ingin melihat dunia dengan lebih luas agar mendapatkan banyak pengalaman.

“Saya sangat bangga atas kegiatan ini, kami menjadi peneliti muda dan hasil penelitian kami tersampaikan kepada pemerintah,” ujar Dinda.

Tidak hanya berhenti pada penelitian saja, Dinda dan teman-temannya juga memimpin acara audiensi itu bersama teman-teman Forum Anak.

Dukungan pun datang dari keluarga Dinda terutama orang tua. Mereka berharap Dinda mendapat pengalaman sebagai bekal jika kuliah nanti.

Dinda dan tim peneliti muda ini berharap agar hasil penelitian mereka dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah agar isu putus sekolah dan pernikahan anak dapat diatasi di wilayah mereka. Ia berharap generasi muda terlibat aktif dalam kegiatan partisipasi anak.

Dinda juga bersyukur karena ia mendapat banyak cerita dan pengalaman dari responden penelitian yang menggugah pikiran dan mengubah sudut pandangnya. Kini ia lebih mementingkan masa depannya dan mengeksplorasi dunia ketimbang menikah usia muda setelah tamat SMA.

“Saya berharap semoga teman-teman saya juga aktif dalam kegiatan positif untuk usia anak, seperti kegiatan penelitian ini,” pungkasnya.

 

Ditulis oleh: Kori Kornelia, Sponsorship Officer Area Program Sambas Wahana Visi Indonesia
Disunting oleh: Klaudia Mawuntu, Intern Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait