Bisa Mengelola Emosi, Wanita Ini Hidup Lebih Bahagia

Bisa Mengelola Emosi, Wanita Ini Hidup Lebih Bahagia

Sejak mengikuti pelatihan Pengasuhan dengan Cinta (PdC) di Masa Pandemi, Tunawati, seorang ibu dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Landak, Kalbar memiliki pemahaman baru terkait mengasuh anak. Jika dahulu dengan mudahnya ia memarahi anak dan berkata kasar, kini perlakuan tersebut berangsur menghilang.

“Sebelum saya mengenal WVI dan mengikuti pelatihan Pengasuhan dengan Cinta di Masa Pandemi, saya tidak tahu bagaimana cara memahami anak,” ujar Tunawati.

Tunawati mengaku kini mulai dapat mengelola emosi dan bersikap sabar terhadap anak. Perkataan kasar bahkan tidak lagi dilontarkannya, meskipun anak sedang melakukan hal yang tidak berkenan di hati Tunawati. Berbagai hal yang didapatkannya dari pelatihan tersebut lantas diterapkannya dalam pengasuhan di rumah.

“Karena sikap saya yang berubah, maka anak juga merasakannya dan ini membantu kami memiliki hubungan yang lebih baik. Kami juga semakin sering menghabiskan waktu bersama. Hal ini dikarenakan saya juga berkomitmen untuk membangun waktu yang berkualitas bersama anak dengan selalu meluangkan waktu berkomunikasi seperti bercerita atau melakukan kegiatan belajar bersama,” ungkap wanita 33 tahun ini.

Ditambahkannya, perubahan juga kian terjadi pada anaknya. Sejak bergabung bersama kegiatan WVI dan mengikuti kegiatan di forum anak desa, anak Tunawati tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri. Anaknya yang pemalu dan sulit berteman dengan orang lain, kini sudah bisa menyampaikan pendapatnya di depan umum dan memiliki banyak teman.

“Terlebih lagi, saya melihatnya semakin sopan terhadap kami sebagai orang tua,” jelasnya.

Tunawati berterima kasih kepada WVI karena telah memberikan pendampingan kepada dirinya dan anaknya. Dirinya merasa, pengetahuan dan pendampingan yang diberikan WVI telah mengajarkannya untuk bisa menerapkan pengasuhan dengan cinta di rumah, terlebih tidak lagi melakukan kekerasan.

“Saya senang karena saya sekarang bisa mengelola emosi, berkata-kata yang baik dan punya waktu berkualitas bersama anak. Hal ini membuat anak saya tumbuh senang dan bahagia,” pungkasnya.


Artikel Terkait