Cerita Anak: Agar Setiap Anak Bisa Belajar Maksimal dan Hidup Tanpa Kekerasan

Cerita Anak: Agar Setiap Anak Bisa Belajar Maksimal dan Hidup Tanpa Kekerasan

Anak bungsu identik dengan sifat manja, bergantung pada orang tua dan setiap keinginannya pasti dituruti. Namun, hal itu sangatlah bertolak belakang dengan Isdayanti (17) yang merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Tekadnya yang kuat dan sifatnya yang tidak manja muncul dari berbagai pengalamannya beraktivitas bersama WVI. Lewat forum anak, Isda semakin mahir berbicara di depan banyak orang. Impiannya pun besar untuk anak Indonesia.

Baru-baru ini Isda mengikuti Musrenbang Tingkat Kelurahan. Ia mewakili teman-temannya untuk turut andil dalam perencanaan pembangunan di kelurahan. Pada kesempatan tersebut Isda menyampaikan keinginan anak-anak agar adanya perbaikan pada sarana belajar yang sudah tersedia sebelumnya di BI Corner.

Isda ingin agar pemerintah bisa membantu pengadaan pengeras suara, mesin pencetak dan tersedianya jaringan nirkabel untuk menunjang pembelajaran daring di masa pandemi. Menurut Isda pada masa seperti ini tak banyak anak yang dapat mengakses internet untuk belajar dari rumah. Isda berharap agar setiap anak dapat belajar dengan mudah dan tidak terhalangi oleh kesulitan akses internet.

“Saya ingin agar anak-anak, khususnya di Pulau Hiri, ayo lah jangan bermain saja. Utamakan belajar, jangan hanya bermain saja,” ujar Isda.

Melihat setiap anak di Pulau Hiri memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan bukan menjadi harapan Isda satu-satunya. Siswa yang kini duduk di kelas 2 SMA ini juga bercita-cita untuk menjadi seorang pengacara. Keinginan tersebut timbul karena ia sering melihat berita di televisi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Suatu hari nanti Ia ingin menjadi pengacara yang mampu mendamaikan hubungan suami-sitri agar tidak berdampak pada perkembangan anak-anak mereka. Ia ingin agar setiap anak dapat tumbuh dalam naungan kasih sayang dan perhatian orang tua mereka.

Isda juga bercerita yang membuat ia berani bermimpi untuk menjadi seorang pengacara adalah hobinya berdebat dan mengutarakan pendapat. Hobi tersebut Ia peroleh sejak rajin mengikuti kegiatan WVI. Melalui pendampingan di forum anak, Isda berhasil mengalami transformasi diri ke arah yang lebih baik lagi.  

Ditulis oleh: Devina Prima Kesumaningtyas, TP4 Coordinator Area Program Ternate Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait