Cerita Relawan: Dedikasi Seorang Chemical Engineer bagi Anak Indonesia

Cerita Relawan: Dedikasi Seorang Chemical Engineer bagi Anak Indonesia

Rosalia Widyaningrum, yang akrab disapa Ocha, pernah tahu rasanya berkarya bagi anak-anak Indonesia. Maklum saja, magister Chemical Engineering keluaran University of Sidney ini pernah menjadi bagian dari staf Wahana Visi Indonesia (WVI) pada 2012. Momen ini lantas membuat Ocha tak mau berhenti bergerak bagi anak-anak Indonesia.

Ocha yang kini menetap di Kabupaten Ende, NTT bersama sang suami, lantas mencari berbagai cara untuk bisa berinteraksi dengan anak-anak. Salah satunya dengan mengajar bahasa Inggris bagi anak-anak PAUD di pedalaman Sumba.

“Hal kecil yang membuat saya bahagia yaitu ketika anak-anak sudah bisa menyapa dengan “good morning”, mengatakan “thank you”, “see you tomorrow”, dan bahkan mengajarkan kosakata bahasa Inggris lainnya kepada keluarganya di rumah,” cerita Ocha tentang pengalaman menyenangkannya bersama anak-anak.

Kecintaannya pada anak-anak membuat Ocha mencari cara untuk terus bisa berkontribusi bagi anak, sehingga ia turut bergabung menjadi salah satu relawan WVI.

“Saya terlibat sebagai volunteer translator, untuk membantu menerjemahkan dokumen dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya,” lanjut wanita yang pernah menempuh pendidikan S-1 di Institut Teknologi Bandung ini.

Menurut Ocha, kegiatan relawan WVI bisa menguntungkan dua belah pihak, baik WVI maupun para relawan itu sendiri. Para relawan bisa mengasah kemampuan dan menggunakannya untuk membantu pelayanan di WVI, sementara WVI juga akan terbantu dengan hadirnya para relawan.

“Saya senang dan bersyukur bisa menggunakan waktu dan talenta yang saya miliki untuk mendukung pelayanan teman-teman di WVI. Selain menjaga agar kemampuan bahasa Inggris saya tetap terasah. Saya juga percaya bahwa hal kecil yang saya lakukan ini secara tidak langsung membantu teman-teman di WVI dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia,” tambahnya.

Ocha berpesan, bagi siapapun yang tertarik menjadi relawan, sebaiknya tidak menunda keinginannya bergabung. Talenta dan waktu yang diberikan oleh para relawan, dipercaya Ocha bisa mendukung pelayanan WVI.

“WVI punya beragam pilihan kegiatan dimana kita bisa berpartisipasi sebagai volunteer. Tinggal dilihat-lihat, dan kalau ada yang pas dengan skill dan minat kita, daftar aja. Sekecil apapun yang kita lakukan, saya percaya itu bisa memberkati orang lain dan secara tidak langsung berdampak untuk anak-anak dan masyarakat yang dilayani oleh WVI,” pungkasnya.

*Cari tahu lebih banyak tentang relawan WVI di: wahanavisi.org/volunteer

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait