Cerita Relawan: Kontribusi Mahasiswa Tokyo International University Bagi Anak-anak Ende

Cerita Relawan: Kontribusi Mahasiswa Tokyo International University Bagi Anak-anak Ende

Memiliki renjana di salah satu bidang membuat Chiquita, atau dipanggil Chika, bisa berkontribusi bagi banyak orang. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di Tokyo International University, jurusan Hubungan Internasional ini sangat mencintai dunia menulis dan public speaking, dan itu memberikan kesempatan baginya untuk membantu anak-anak dampingan WVI di Kabupaten Ende, NTT.

Chika yang baru saja menetap di Ende sejak pandemic Covid-19 memutuskan untuk menjadi relawan WVI. Ia menjadi salah satu pengajar materi Communication Skills dalam proyek Child-Led Research yang diadakan WVI bersama anak-anak dampingan di Ende.  

“Mama saya memberi tahu bahwa ada sebuah kantor WVI di kota Ende ini. Karena jadwal perkuliahan saya belum dimulai, saya akhirnya mendatangi kantor WVI di Ende dan mendaftar sebagai volunteer untuk mengisi waktu luang sekaligus berbagi kepada teman-teman sebaya saya yang membutuhkan,” cerita Chika.

Chika mengaku mendapatkan banyak hal dari anak-anak yang diajarnya kala itu. Kemauan anak untuk belajar dan aktif di dalam kelas mengingatkannya untuk selalu bersyukur akan privilese yang dimilikinya dalam bidang edukasi. Ia juga tergerak untuk bisa berbagi kepada lebih banyak orang dalam hal apapun.  

Kecintaannya pada isu-isu kemanusiaan, diakui Chika sudah terjadi sejak SMA. Bahkan ia menyukai berbagai hal terkait kesejahteraan anak.  

“Dari beberapa pengalaman bakti sosial saya, saya menyadari bahwa kualitas hidup anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di pedesaan, masih sangat minim. Maka dari itu, saya berharap bahwa kemampuan saya dalam menulis dan berbicara dapat saya gunakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia … Saya berharap bahwa dengan sesi-sesi yang saya bawakan, anak-anak di desa dapat belajar dan meningkatkan soft skills mereka karena hal ini akan sangat bermanfaat di masa depan,” tambahnya.

Sembari menunggu jadwal perkuliahannya dimulai, Chika kini juga aktif melakukan kegiatan magang di sebuah perusahaan dan volunteer di beberapa organisasi yang salah satunya adalah WVI. Chika merasa bersyukur bisa melakukan #AksiDariHAti bersama WVI dan senang karena latar belakang pendidikan dan prestasi yang dimilikinya diperhitungkan dengan baik oleh WVI.

“Kegiatan volunteer di WVI sangat seru! Kakak-kakak pembimbingnya sangat ramah dan terbuka akan orang-orang baru. Saya pikir saya tidak akan bisa melakukan hal-hal yang terlalu signifikan dalam kegiatan volunteer ini, apalagi saat kakak-kakak pembimbing memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dalam bidang ini,” ungkapnya.

Chika berpesan kepada setiap orang yang tergerak untuk menjadi relawan untuk tidak menunda keinginannya tersebut. Katanya, “Selagi masih punya waktu dan energi, harus banget deh ikut volunteering di WVI. Di sini kalian diberi kesempatan untuk berbagi dengan teman-teman yang membutuhkan sembari mengembangkan diri kalian sendiri. Ayo volunteer di WVI agar bisa berdampak bagi sekitar dengan kemampuan yang kamu miliki!”

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia
 


Artikel Terkait