Cerita Staf: Mendukung Kemanusiaan dari Balik Layar

Cerita Staf: Mendukung Kemanusiaan dari Balik Layar

Pekerja kemanusiaan identik dengan mereka yang bekerja langsung dengan masyarakat demi kemajuan dan pengembangan masyarakat tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa mereka yang bekerja dari balik layar untuk mendukung pekerja kemanusiaan lainnya juga disebut pekerja kemanusiaan? Daniel Samuel Abraham Takarbessy (52), seorang People Data Analytics Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah salah satunya. Ayah dua anak yang telah melangkah bersama WVI sejak 1 April 2011 ini mengabdikan dirinya sebagai pekerja kemanusiaan dari balik layar.

Pekerjaan Daniel tidaklah kalah penting dibandingkan staf lapangan yang bertemu dengan masyarakat, mitra atau pemerintah. Pekerjaannya di departemen People and Culture membuat Daniel memiliki peran besar dalam pembaruan Workforce Demographics karyawan WVI serta mendukung tersedianya data bagi kepentingan setiap proyek dan departemen di WVI. Daniel juga menciptakan berbagai fitur untuk keperluan aplikasi personnel database HRIS yang digunakan bagi kebutuhan seluruh staf seperti penggantian biaya medis, dsb.

Daniel memulai karir nya di WVI sebagai seorang System Information Officer yang menangani sistem pengadaan barang secara daring. Ia juga pernah menjadi Personal Data Management Officer yang bertanggung jawab pada perbaikan basis data HRIS dan mempermudah pekerjaan rekan-rekannya di departemen People and Culture melalui penciptaan fitur baru.

Seluruh tanggung jawabnya tersebut dilakukannya dengan maksimal. Tak heran, pada 2020 lalu, Daniel mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Best Perfomance Staff dari seluruh staf WVI se-Indonesia.

“Dengan mengerjakan pekerjaan kita sebaik seorang Best Perfomance Staff, maka secara tidak langsung akan men-support teman-teman yang berhubungan langsung dengan anak-anak dan masyarakat. Dengan segala kapasitas yang kita miliki, informasi dan dukungan spirit doa dapat membantu teman-teman (di lapangan), sehingga bisa melayani (masyarakat) dengan baik,” ujar Daniel.

Saat diminta menjabarkan WVI dalam 3 kata, bagi Daniel WVI adalah The Best Team Work. Ia begitu menyukai pekerjaannya saat ini. Baginya, mendukung pelayanan WVI melalui pekerjaannya, secara tidak langsung bisa membantu anak dan masyarakat mendapatkan pengetahuan kesehatan, pendidikan, dan bahkan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Daniel merasa bersyukur memiliki tempat bekerja yang mendukung kemajuan pribadinya. Kerja sama antartim yang ditemui saat bekerja membuatnya betah untuk terus berkarya bagi anak-anak Indonesia melalui WVI.

“Dukungan dari leader langsung, walaupun merepotkan mereka, tetapi mereka dengan senang hati mendukung kita, sehingga membuat semangat dalam terus memberikan yang terbaik untuk pelayanan di WVI,” jelasnya.

Pria yang gemar mendengarkan musik ini berharap kehadiran WVI dapat terus memberi manfaat bagi anak-anak dan masyarakat yang dilayani.

#WorkWithLove

Ditulis oleh:  Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait