Forum Anak Menginspirasiku Jadi Advokat

Forum Anak Menginspirasiku Jadi Advokat

Yuyun (22) baru saja menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Gadis ceria ini bahkan mendapat predikat cumlaude untuk kelulusannya. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Yuyun berasal dari Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara yang juga merupakan salah satu wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI). Sedari kecil Yuyun aktif dalam kegiatan Forum Anak di desanya. Ia juga merupakan anak dampingan WVI sejak duduk di kelas empat bangku sekolah dasar.

Menurut Yuyun, ada banyak sekali kegiatan positif yang ia ikuti bersama WVI kala itu yang pada akhirnya membantu perkembangan dirinya.

“Selama saya menjadi anak dampingan Wahana Visi di Tobelo, ada banyak kegiatan yang tentunya saya ikuti, salah satu contohnya yaitu Sahabat Sumber Informasi di Forum Anak,” ceritanya. Sahabat Sumber Informasi merupakan kegiatan yang mendorong anak untuk aktif menyebarkan informasi serta mendorong kegiatan positif di lingkungannya masing-masing.

Rangkaian kegiatan yang ia ikuti selama berada di Forum Anak rupanya membentuk kepribadian Yuyun. Wadah berbagi opini dan ide membuatnya bebas berkreasi dan menyuarakan pendapatnya secara aktif. Keaktifannya ini membawa Yuyun terpilih mengikuti kegiatan Sehari Menjadi Menteri pada tahun 2015 silam yang diinisiasi oleh Yayasan Plan Indonesia.

“Nah, dari kegiatan itu, saya diajar untuk melatih kepemimpinan saya terutama bagi anak-anak di Halmahera Utara,” lanjutnya. 

Menurut Yuyun, pengalamannya bersama kegiatan Forum Anak telah membuatnya terinspirasi untuk berjuang bagi hak-hak anak serta perempuan sebab tak hanya memimpin rekan-rekannya saja, Yuyun pernah langsung menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah setempat. Akhirnya dengan pengalaman dan mimpi yang ia bentuk sejak kecil, Yuyun mengambil kuliah di jurusan Fakultas Hukum pada tahun 2018 lalu. Cita-citanya sangat mulia, ia ingin menjadi seorang advokat.

“Saya belajar banyak di kampus saya. Saya jadi paham mengenai hukum dan undang-undang. Harapan saya, setelah ini saya bisa mengambil gelar advokat, menjadi seorang pengacara dan mengabdi kembali di Halmahera Utara,” kata Yuyun bersungguh-sungguh. Kini, sambil menunggu proses lanjut setelah wisuda, Yuyun bekerja di salah satu perusahaan kontraktor di Makassar.

Selain itu menurut Yuyun, dukungan dari sponsornya juga membuatnya termotivasi untuk belajar giat serta aktif dalam Forum Anak. Yuyun merupakan anak dampingan WVI yang memiliki sponsor dari Indonesia kala itu. Ia bahkan masih ingat namanya dan kesan saat pertama kali bertemu dengan sponsor serta keluarganya.

“Nama sponsor saya waktu itu Bapak Heru Prasetyo. Saya senang sekali karena saya punya orang tua di luar yang mau membantu saya dengan kerelaan hati. Selain itu ada banyak bantuan-bantuan yang diberikan oleh sponsor. Ada alat tulis, alat untuk sekolah dan saya juga pernah bertemu secara langsung pada tahun 2014,” cerita Yuyun lagi.

Segala pengalaman yang pernah didapat sedari kecil hingga dewasa, diakui Yuyun telah menjadikannya pribadi yang tangguh seperti saat ini. Ia pun berharap, anak-anak yang kini masih didampingi oleh WVI bisa berkembang lebih baik melalui program-program WVI.

“Saya bersyukur karena Wahana Visi Indonesia ini benar-benar memperhatikan hak-hak anak-anak Indonesia. Pesan saya semoga Wahana Visi Indonesia semakin terus lagi mencintai anak Indonesia dan memperjuangkan hak-hak anak Indonesia secara bersama-sama,” pungkasnya.

 

Ditulis oleh Rena Tanjung, Communications Officer, Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait