Keuangan Tetap Stabil di Masa Pandemi Berkat Menabung
Darmi (48) adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak, serta merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Cokelat di Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Ada banyak hal yang Darmi dapatkan saat bergabung bersama kelompok KWT Coklat dampingan program Cocoa Life Mondelez International dan Wahana Visi Indonesia (WVI). Salah satunya adalah pengetahuan baru dan perubahan peningkatan pengaturan keuangan dalam rumah tangganya khususnya dalam kegiatan VSLA atau Village Savings and Loans Association.
Sebelumnya, Darmi hanya tahu bahwa menabung adalah sebatas untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Ketika memiliki pendapatan, Darmi langsung mengonsumsinya kemudian sisa dari pendapatannya baru ditabung sehingga Darmi selalu merasa tak bercukupan, selain itu Darmi hanya mengharapkan pendapatan dari suaminya saja sebagai petani dengan kehidupan yang pas-pasan. Tak pernah terlintas di benaknya untuk menyisihkan keuangannya untuk menabung dalam jangka panjang seperti di bank. Hal ini terjadi akibat kurangnya perhatian untuk menabung buat kebutuhan anak-anaknya dalam jangka panjang, kurangnya perhatian untuk menyisihkan keuangannya dalam perawatan kebutuhan kebunnya, serta kurangnya aktivitas yang dapat menambah wawasannya dalam peningkatan ekonomi rumah tangga.
Permasalahan ini menjadi perhatian dari WVI melalui Progam Cocoa Life yang di dukung oleh Mondelez Internasional. Karenanya, VSLA di kelurahan tersebut untuk bisa diperkenalkan kepada setiap masyarakat yang didampingi oleh Cocoa Life Project. Harapanannya VSLA ini bisa diterapkan di setiap kelompok tani dan bisa membawa perubahan dalam peningkatan ekonomi rumah tangga. Supaya perekonomian bisa terkelola dengan baik untuk mencapai kesejahteraan dalam setiap kehidupan keluarga di wilayah tersebut.
Setelah kegiatan VSLA yang telah diperkenalkan di masyarakat banyak perubahan positif yang terjadi khususnya bagi Darmi. Pengetahuannya mengenai pentingnya menabung mulai meningkat, Ia kini mulai menyisihkan separuh pendapatannya lebih dulu untuk ditabung kemudian sisanya baru dikonsumsi. Selain itu, beliau yang tadinya hanya mengharapkan pendapatan dari suaminya sekarang Darmi mampu berusaha sendiri untuk menanam sayur-sayuran untuk dijual di pasar, dapat menambah modal usaha campuran di rumah, mampu mensisihkan hasil pendapatannya di bank dalam jangka panjang, mampu mensisihkan keuangannya untuk kebutuhan pertaniannya di kebun, dan mampu mengatur keuangannya dalam rumah tangganya baik kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Dari hal itu Darmi tak menyangka dari harga saham yang telah disepakati anggota yaitu sebesar Rp20.000 yang dilakukan pertemuan setiap minggunya sangat membantu kehidupan rumah tangganya, sehingga membuat Darmi lebih termotivasi untuk berusaha agar dapat menyisihkan pendapatannya setiap minggunya untuk di tabung di VSLA. Kegiatan VSLA sangat diminati warga setempat, sehingga bisa berlanjut sampai sekarang karena pemerintah setempat melihat banyak perubahan di masyarakat sebagai dampak dari program Cocoa Life.
Kini, masyarakat dengan giat dan semakin termotivasi uantuk mengembangkan diri mereka dalam berbagai kegiatan yang di lakukan di setiap program Cocoa Life, baik dalam peningkatan pengetahuan maupun dalam meningkatkan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Ditulis oleh: Oktavianti Mariana, Field Facilitator, Cocoa Life Program