Melayani Sampai Anak-anak Papua Hidup Lebih Sejahtera

Melayani Sampai Anak-anak Papua Hidup Lebih Sejahtera

Di sebuah desa yang cukup jauh dari keramaian, Mama Herice seorang wanita berusia 66 tahun ini tinggal dan menunaikan tugas yang besar. Ia sedang menikmati masa purnatugas sebagai pendidik di salah satu Sekolah Dasar di kampung tersebut. Namun, ia tetap memiliki hati yang besar untuk melayani anak-anak di kampungnya. Panggilan hatinya ini dapat ia salurkan ketika bertemu dengan WVI yang juga memiliki visi yang sama yaitu, mewujudkan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Jayapura, Papua. 

“Awalnya, saya tidak tahu WVI itu apa. Waktu WVI adakan kegiatan di desa, saya hadir itu karena menggantikan ibu pendeta yang tidak bisa hadir. Saya jadi perwakilan guru sekolah minggu dari Gereja,” ungkap Mama Herice. Saat itu, Mama Herice masih ragu untuk terlibat lebih jauh dalam program-program yang WVI lakukan. Tapi karena kecintaan terhadap pelayanan dan mengajar anak-anak, Mama Herice akhirnya memutuskan untuk berpartisipasi. Ia memegang peranan sebagai pendamping anak di desa.  

“Sekarang, saya sangat senang ketika mengikuti kegiatan-kegiatan WVI di desa. Terlebih lagi ketika saya diperkenalkan dengan modul Rumah Baca yang didalamnya ada banyak sekali cerita-cerita yang sangat bagus dan menarik. Itu yang saya pakai ketika mengajar di kelompok anak maupun Rumah Baca,” tuturnya.  

Menjadi pendamping anak di tengah kampung yang belum sepenuhnya paham tentang kesejahteraan anak tentu memiliki banyak tantangan. Mama Herice kerap berhadapan dengan orang tua yang kurang peduli terhadap hak anak, kurangnya perhatian dari pemangku kepentingan di kampung, anak-anak yang malas belajar sampai sempat tidak didukung keluarga untuk sekolah. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi Mama Herice untuk terus semangat dalam melakukan tugasnya mendampinggi anak-anak di kampung sampai saat ini. 

Ketekunan Mama Herice dalam menyuarakan hak anak akan pendidikan pun berbuah manis. Kepala Kampung yang baru terpilih makin sadar akan pentingnya peningkatan literasi anak-anak. Ia memberi perhatian ekstra terhadap kegiatan Rumah Baca dan secara intens mendukung setiap kegiatan yang berkontribusi positif pada anak-anak. Kepala Kampung juga turut menjadi agen perubahan dengan terus mengimbau masyarakat agar mendorong anak-anak datang ke Rumah Baca. 

“Terima kasih banyak kepada WVI yang sudah percaya pada Mama, sampai banyak sekali perubahan yang juga Mama rasakan pada anak-anak di sini,” pungkasnya. 

 

 

 

Penulis: Imelda Elosak (Fasilitator Pengembangan kantor operasional Sentani, Papua) 

Penyunting: Amarissa Kayla (Mahasiswa magang di unit Marketing Communications


Artikel Terkait