Mengenal Arti Eksploitasi Anak Dari Kategori Tindakannya
Modus kejahatan selalu berkembang dengan menerapkan cara berbeda tergantung siapa calon korbannya. Bagi anak misalnya akan mempunyai modus kejahatan yang lebih simple, karena biasanya anak belum mempunyai pikiran yang matang. Hal tersebut membuat anak mudah sekali ditipu dan dimanipulasi, terutama oleh orang dewasa yang menginginkan untuk mendapatkan suatu keuntungan dari anak. Sama seperti modus penipuan, kriminal yang lebih simple tetapi biasanya akan berhasil pada anak, pada umumnya anak memang menjadi kelompok yang rentan dimanipulasi oleh orang dewasa.
Anak-anak yang masih mudah dimanipulasi tersebut bisa mengalami eksploitasi yang merugikan anak, terutama untuk masa depannya. Anak yang tereksploitasi akan mendapatkan trauma yang sudah membuatnya mempunyai pola pikir yang tidak sama dengan anak lainnya tanpa trauma. Anak yang mempunyai trauma juga bisa berujung pada tindakan yang detruktif untuk dirinya sendiri seperti mengonsumsi narkoba dan mempunyai emosi yang tidak stabil yang sulit terkendali.
Arti eksploitasi anak secara lebih mudah dapat dipahami sebagai hak anak yang tidak didapatkan karena dieksploitasi atau dimanfaatkan oleh orang lain. Pihak yang melakukan eksploitasi pada anak tidak hanya orang yang tidak dikenal secara personal, bahkan sering sekali pelaku eksploitasi anak adalah keluarga atau orang terdekat sendiri. Eksploitasi anak dapat membawa pada terganggunya tumbuh kembang anak baik secara fisik dan mental, sehingga membuat masa depan juga dipertaruhkan. Anak yang menjadi korban eksploitasi bisa saja bangkit dengan penanganan yang tepat, akan tetapi tidak jarang banyak yang trauma berkepanjangan hingga mengalami depresi bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Banyak orang yang tidak sadar akan dampak eksploitasi yang terjadi pada anak bisa berakibat fatal. Hal tersebut membuat eksploitasi yang terjadi pada anak masih saja berlangsung dan ditemukan walaupun sudah ada hukum yang melindungi hak anak agar tidak menjadi korban eksploitasi. Sayangnya hukum tersebut belum bisa melindungi anak sepenuhnya karena masih banyak orang yang berusaha untuk mengambil keuntungan dengan melakukan eksploitasi pada anak.
Arti Eksploitasi Anak Secara Ekonomi
Mengenal arti eksploitasi anak sendiri dapat lebih mudah dipahami dari jenis atau kategori yang termasuk ke dalam golongan pengambilan hak pada anak. Jenis eksploitasi yang menimpa pada anak adalah orang lain yang mendapatkan keuntungan secara ekonomi dari anak. Tenaga anak merupakan salah satu hal yang bisa untuk dimanfaatkan karena masih kuat dan juga mempunyai ongkos kerja yang lebih rendah. Biasanya anak yang bekerja karena tuntutan dari keadaan, sehingga membuatnya perlu bekerja untuk mendapatkan uang guna bisa makan.
Kemiskinan menjadi faktor mengapa masih banyaknya tenaga kerja di bawah umur di banyak sektor sehingga membuat tenaga kerja anak di Bangladesh, India, Vietnam, negara-negara di Afrika, hingga di Indonesia masih bisa dijumpai dengan mudah. Anak menjadi korban eksploitasi secara ekonomi yang membuatnya bisa kehilangan haknya sebagai anak. Karena bekerja anak tidak bisa mengenyam pendidikan, anak tidak bisa bermain dengan teman-temannya, dan juga menerima perlakuan yang buruk di tempat kerja.
Pekerjaan yang diberikan pada anak juga merupakan jenis yang seharusnya tidak dikerjakan oleh anak-anak dan hasil dari pekerjaan yang dilakukan juga tidak dibayar dengan upah yang seharusnya diterima karena merupakan pekerja anak, sehingga membuat upahnya lebih kecil. Lingkaran setan anak yang harus bekerja sehingga tidak mendapatkan pendidikan yang layak, karena tidak mendapatkan pendidikan yang layak membuat anak terus bekerja dengan upah yang minim, dan karena tuntutan keadaan membuat anak harus bekerja dan membuat eksploitasi ekonomi yang dialami anak susah untuk dihentikan.
Arti Eksploitasi Anak Secara Seksual
Jenis selanjutnya yang bisa lebih mengenal mengenai arti eksploitasi anak adalah pihak lain yang mendapatkan keuntungan seksual dengan memanipulasi anak. Hal yang perlu diketahui dari eksploitasi seksual adalah bisa terjadi pada anak perempuan maupun laki-laki. Eksploitasi seksual merupakan kegiatan mengambil keuntungan yang dilakukan oleh orang dewasa baik yang dikenal maupun tidak. Contohnya adalah kegiatan menelanjangi anak, meraba tubuh anak, melakukan tindakan pelecehan, mengarahkan anak pada hal yang menyangkut pornografi, dan juga mempekerjakan anak di dalam prostitusi.
Eksploitasi seksual yang dialami anak bisa terjadi pada setiap anak yang mempunyai resiko akan hal tersebut. Jenis eksploitasi ini tidak hanya terjadi karena lingkungan di tumbuh keluarga yang secara ekonomi kekurangan, tetapi banyak juga keluarga yang berkecukupan bisa membuat anaknya menjadi korban baik dari keluarga terdekat atau orang lain. Eksploitasi secara seksual yang terjadi pada anak bahkan bisa ditemukan di tempat yang seharusnya melindungi anak seperti di sekolah.
Orangtua dan juga lingkungan bisa menjaga agar anak tidak menjadi korban eksploitasi seksual yang bisa mempengaruhi masa depannya. Hal yang bisa dilakukan oleh orangtua misalnya dengan mengawasi anak dengan baik agar tidak menjadi korban manipulasi dari orang dewasa yang hanya menginginkan keuntungan dengan melakukan kegiatan seksual dengan anak. Ciri dari anak yang mempunyai resiko sedang didekati untuk melakukan hal-hal seksual yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak adalah ketika menerima hadiah dari orang lain yang tidak wajar, isi ponselnya banyak yang menyangkut hal pornografi, berteman dengan orang yang jauh lebih tua, dan sering tidak masuk sekolah karena pergi dengan orang lain di jam sekolah.
Arti Eksploitasi Anak Secara Sosial
Jenis eksploitasi yang bisa terjadi anak lainnya adalah anak yang tidak mendapatkan haknya secara sosial. Eksploitasi sosial adalah perbuatan yang bisa menghambat emosional anak karena kehilangan hak yang dimiliki. Anak bisa dieksploitasi untuk memberikan keuntungan bagi teman, keluarga, dan juga orang yang lebih dewasa. Anak yang dieksploitasi secara sosial bisa dianiaya baik secara verbal maupun fisik, sehingga membuatnya tumbuh menjadi lebih tertutup dan minder. Eksploitasi sosial juga dapat dilakukan oleh keluarga, seperti harus bekerja dari kecil yang bukan karena tuntutan ekonomi.
Anak yang dipaksa bekerja akan tumbuh dengan ketidaksukaan pada hal yang dilakukannya dari kecil. Oleh karena itulah, tidak jarang karena waktu kecil tidak mempunyai kemampuan untuk melawan perintah maka hal tersebut akan terbawa saat anak sudah beranjak dewasa yang biasanya tumbuh menjadi rebel. Anak yang dipaksa bekerja, terlalu dikekang, dan juga kondisi lainnya yang membuatnya tidak mendapatkan haknya sebagai anak akan tumbuh dengan emosional yang umumnya terganggu.
Mengenal arti eksploitasi anak dari kategorinya dapat membantu Anda untuk bisa bersimpati dan mengerti mengenai perjuangan yang dihadapi oleh anak-anak. Hal tersebut juga terjadi pada anak di Indonesia yang perlu dibantu dengan tepat. Anda bisa membantu anak-anak Indonesia dengan memberikan donasi lewat Wahana Visi Indonesia yang fokus mendukung harapan anak-anak. Donasi yang Anda berikan di Wahana Visi Indonesia akan bermanfaat untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapi anak di Indonesia agar mempunyai kehidupan lebih baik di masa depan.