Menjaga Kekompakan Keluarga di Tengah Pandemi

Menjaga Kekompakan Keluarga di Tengah Pandemi

#PengasuhanDenganCinta – Tidak mudah menjalankan kegiatan harian di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun, dengan dukungan keluarga dan orang-orang terdekat, rasa bosan tentu tidak dengan mudah menghampiri. Hal ini terjadi pada Lukman Sardi, seorang aktor kawakan Indonesia. Kekompakan keluarga, membuat ayah tiga anak ini membuatnya menikmati keseharian sekalipun di masa pandemi.

Kegiatan harian bersama ketiga anaknya membuat Lukman dan istri, Pricillia Pullunggono, mampu menikmati kondisi pandemi meski harus di rumah saja. Meski menjalani berbagai perubahan kebiasaan, keduanya merasakan ikatan antar anggota keluarga yang semakin kuat.

“Banyak hal baru yang kita harus penyesuaian sebagai orang tua. Padahal biasanya cuma siapin sarapan, siapin sangu dan seragam. Benar-benar new rutinitas baru yang kita punya,” ujar Pricillia.

Bagi Pricillia, mengasuh ketiga anak laki-laki, Akiva (10), Akira (8) dan Akino (6,5) memang tidak mudah. Namun, kerja sama yang dilakukan Lukman dan Pricillia bisa menciptakan hubungan orang tua dan anak yang hangat.

“Kami memang dekat dengan anak-anak, tapi di waktu new normal ini membuat bonding kita semakin kuat dan semakin tahu cepat perkembangan anak-anak,” tambah Lukman.

Bagi Lukman, membentuk anak adalah bagian dari tugas orang tua. Anak adalah bagaimana orang tuanya mengatur kebiasaan di hidup mereka. Mengatur bukan berarti otoriter, tetapi menjelaskan hal-hal secara logis dan baik agar bisa diterima oleh anak. Meski begitu, komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, akan membuat hubungan semakin akrab.

Selain itu, tambah Lukman, pondasi keluarga yang diciptakan suami dan istri menjadi kunci pola pengasuhan anak di rumah. Kekompakan anak dan orang tua bisa tercipta jika ayah dan ibu di rumah sudah memiliki satu visi dalam mendidik anak-anak mereka.

“Mau mendidik anak seperti apa. Kalau beda, kita cari titik tengahnya. Itu akan buat keluarga sejalan,” jelasnya.

Kekompakan keluarga tidak hanya harus dijalankan di masa pandemi. Namun, juga pada masa setelah pandemi nanti. Menurut Lukman, proses menciptakan kekompakan adalah proses yang harus selalu dijalani oleh setiap keluarga. Meski tak tahu kapan akhirnya, proses tersebut hendaknya tidak pernah bosan untuk dijalankan oleh setiap anggota keluarga.

 

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait