Pengurangan Risiko Bencana: Anak Harus Terlibat

Pengurangan Risiko Bencana: Anak Harus Terlibat

“Kami mendesak pemerintah untuk bertindak tegas, memastikan anak-anak dan masyarakat mendapatkan haknya dan terlindungi dari bencana, mengevaluasi sarana dan prasarana secara berkala untuk masalah keselamatan sebagai layanan publik, dan kami berharap mereka tidak lupa melibatkan anak-anak dan remaja. dan terus dengarkan suara mereka," kata Indah.

Indah adalah anak dampingan Wahana Visi Indonesia dalam proyek SINERGI yang berfokus pada inklusi sosial dalam pengurangan risiko bencana. Indah berkesempatan untuk menceritakan keterlibataannya dalam pengurangan risiko bencana dalam dalam sesi " Moving Words into Actions: Children and Youth Perspectives on Promoting Sendai Framework Priorities " sebagai bagian dari Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022) bersama perwakilan anak-anak dari negara lain.

Dalam sesi ini, Indah menceritakan bagaimana ia bersama teman-temannya dalam menampung suara dan aspirasi anak, serta bagaimana mereka menyalurkan suara anak ini kepada pemangku kepentingan.

Indah adalah fasilitator Citizen Voice and Action (CVA) dari Forum Anak Jakarta Timur didampingi Wahana Visi Indonesia. Menurut Indah, ada beberapa aspek pelayanan pemerintah yang bisa ditingkatkan, salah satunya dengan melibatkan anak-anak dan remaja untuk melakukan perubahan, membantu masyarakat agar siap menghadapi dampak perubahan iklim dan meminimalisir dampak potensi bencana.

“Di Indonesia sendiri, kami dari kelompok anak dan pemuda mencoba mengadvokasi pemerintah untuk meningkatkan peran dan tanggung jawabnya. Salah satunya melalui pendekatan Suara dan Aksi Warga Negara atau Citizen Voice and Action (singkatnya, CVA). CVA adalah sebuah pendekatan advokasi lokal yang terbukti efektif untuk memastikan masyarakat termasuk anak, remaja, perempuan dan difabel menyuarakan haknya serta berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas layanan publik yang disediakan oleh pemerintah. Dalam hal ini, kami mengimplementasikan CVA untuk mengupayakan peningkatan kualitas layanan penanggulangan bencana. Sejak tahun 2021, saya aktif sebagai fasilitator CVA dari Forum Anak Daerah Jakarta Timur. Menurut saya, CVA adalah pendekatan sederhana yang mudah dilakukan dan dipahami oleh remaja seusia saya,” jelas Indah.

Beberapa orang berpikir sejauh besok. Yang lain berpikir bertahun-tahun ke depan. Mengabaikan anak-anak, Anda bersiap untuk sekarang. Melibatkan anak-anak, kalian mempersiapkan masa depan," kata Indah saat menutup aspirasinya.

Ditulis oleh: Yuventa, Marcomm Manager Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait