Pos Gizi Efektif Mencegah Stunting

Pos Gizi Efektif Mencegah Stunting

Kegiatan Pos Gizi memberikan dampak positif dalam pemenuhan gizi balita. Dengan mengikuti Pos Gizi di desa, ibu balita memperoleh wawasan baru mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berbahan pangan lokal tapi tetap bergizi seimbang. Ibu-ibu balita yang berada di daerah pedesaan jadi lebih paham tentang kandungan protein dalam MPASI serta Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk anak. 

Amina Sari, seorang ibu muda yang sehari-hari tinggal di sebuah desa di Nias Selatan awalnya tidak cukup paham bagaimana mengolah bahan makanan anaknya. Padahal anaknya yang bernama Kaila sudah berusia 6 bulan. Ia sudah harus mendapat asupan gizi tambahan selain ASI. Selain itu, Amina juga merasa penghasilan suaminya yang bekerja sebagai petani juga tidak banyak. 

Ketidaktahuan dan keterbatasan yang dialami Amina tidak membuatnya berkecil hati. “Pendapatan suami saya memang hanya cukup untuk kebutuhan keluarga. Tapi saya sangat antusias memberikan makanan dengan memperhatikan pola pengolahannya. Saya ingin anak saya bisa makan, supaya anak saya tetap sehat dan berat badannya bisa naik setiap bulannya,” ujar Amina. Antusiasme inilah yang membuat Amina aktif mengikuti kegiatan Pos Gizi yang diadakan di desa. 

Selain mengurus anaknya yang sudah siap memasuki tahapan MPASI, Amina juga sedang mengandung adik Kaila. Usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke-6. Wawasan yang ia terima dari Pos Gizi pun bisa ia terapkan untuk menjaga asupan gizinya sebagai ibu hamil. Karena salah satu cara mencegah balita mengalami stunting dimulai sejak berada dalam kandungan. Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang asupan gizinya cukup serta seimbang agar bayi dalam kandungan tumbuh sehat dan terhindar dari risiko mengalami stunting. 

Dalam kegiatan Pos Gizi, Amina belajar cara memasak yang baik dan benar dengan memperhatikan cara mengolah makanan yang disesuaikan dengan umur anak tersebut. Amina juga jadi makin mahir mengelola bahan pangan lokal yang ternyata baik untuk MPASI anaknya. “Hal ini sangat baik, terbukti anak saya mengalami peningkatan berat badan tiap bulannya. Selain itu juga saya mengkonsumsi makanan yang baik dari bahan lokal untuk kesehatan anak saya dalam kandungan supaya ketika lahir anak saya sehat dan terhindar dari stunting,” tuturnya. 

Amina dan keluarganya pun sedang mengusahakan kebun gizi keluarga. Bekerja sama dengan WVI dan Lembaga Obor Berkat, keluarga Amina mengelola kebun sayuran dan ternak ikan lele. “Ketika panen, saya bisa memberi lauk ikan lele dan sayur-sayuran buat makan sekeluarga,” pungkas Amina. 

 

 

Penulis: Fetisa Ndruru (Staf Lembaga Obor Berkat) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait