Rumah Baru Bagi Warga Desa Sokong

Rumah Baru Bagi Warga Desa Sokong

#LombokBangkitKembali - Gempa 1 tahun silam merusak setidaknya ribuan rumah di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal ini menyebabkan masyarakat KLU, khususnya Desa Sokong harus mengungsi dan terpaksa menetap di posko-posko evakuasi. Hingga kini masih banyak warga yang menetap di tenda-tenda dengan kondisi tidak nyaman. 

Melihat hal ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan PKPU Human Initiative dengan didukung oleh Aktion Deutschland Hilft (ADH) asal Jerman berkomitmen membangun hunian sementara (huntara) di Desa Sokong. Setidaknya sebanyak 426 huntara akan dibangun di 15 dusun yang ada di Desa Sokong.

Huntara akan diberikan kepada para masyarakat terdampak gempa bumi dengan beberapa kriteria seperti: rumah rusak berat dan anggota keluarga rentan (lansia, janda, balita, disabilitas, dan ibu hamil).

“Alhamdulillah, terima kasih banyak Wahana Visi Indonesia rumahnya bagus. Kalau kayak gini sampai punya anak cucu tidak akan rusak,” ucap Rahadi salah satu penerima manfaat huntara.

Dusun Gelumpang Geluk merupakan salah satu dusun yang telah mendapatkan 29 huntara. Warga dusun ini kini bisa kembali tidur di tempat yang layak, tak lagi kedinginan ataupun kepanasan.

“Warga yang belum dapat rumah atau yang tidak ada biaya dibantu oleh WVI. Warga yang biasa tidur di berugak (pendopo.red) sekarang jadi ada tempat tidur. Terima kasih WVI,” jelas Ratna, warga dusun Gelumpang Geluk.

Proses pembangunan huntara masih terus berlanjut hingga bulan Desember 2019. Saat ini pembangunan sedang dilakukan di Dusun Orong Kelas dan Dusun Karang Sobor. Dalam proses pembangunan huntara masyarakat juga diberikan kebebasan dalam memilih material yang sesuai dengan kebutuhan seperti cat rumah.

Pembelian material tersebut diadakan melalui bazar yang diselenggarakan di dusun-dusun target pembangunan huntara. Hingga kini bazar sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Shopie, salah satu perwakilan ADH Jerman dalam kunjungannya ke Lombok turut mengapresiasi kegiatan ini.

“Saya hanya tau teorinya saja tetapi di sini saya bisa melihat aslinya seperti apa. Kalian luar biasa bisa mengadakan bazar seperti ini dengan anggota yang sedikit dan bazarnya juga bagus, lancer,” kata Shopie.

Ditulis oleh: Zara Fitria (Accountability Officer), Lombok Earthquake Emergency Response Wahana Visi Indonesia 


Artikel Terkait