Terbantu Sejak Gempa Bumi hingga Pandemi

Terbantu Sejak Gempa Bumi hingga Pandemi

Perumpamaan ‘sudah jatuh tertimpa tangga’ mungkin bisa menggambarkan kondisi warga Desa Marana, Donggala, Sulawesi Tengah. Memasuki tahun kedua pemulihan usai gempa dan tsunami yang terjadi pada bulan September 2018 lalu, warga desa kini menghadapi masalah lain yakni pandemi COVID-19. Sama seperti sebagian masyarakat di indonesia, mereka juga terdampak secara ekonomi karena tidak bisa melaut, bertani ataupun bekerja seperti sebelumnya.

Sebagai salah satu wilayah dampingan, Wahana Visi Indonesia (WVI) menyalurkan bantuan bagi warga Desa Marana yang terdampak COVID-19. Salah satunya adalah dengan pemberian bantuan sembako kepada 310 warga. Bantuan sembako terdiri dari beras 5 kg, kacang hijau 2 kg, dan telur ayam 1 rak. Selain itu 110 warga yang awalnya mendapat huntara kini juga mendapat bantuan lampu darurat untuk menerangi huntara mereka pada malam hari. Seluruh bantuan ini disalurkan oleh WVI atas dukungan penuh dari Pemerintah Inggris lewat Disasters Emergency Committee (DEC). Proses distribusi dilakukan bersama Pemerintah Desa Maran dan Relawan COVID-19 di Desa Marana.

Lina dan Adrian adalah dua orang warga yang mendapat bantuan bahan sembako dan lampu darurat.  Mereka bersama warga lainnya menerima paket bantuan di lapangan terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan yakni mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke lokasi. Sebagai seorang ibu rumah tangga, Lina bersyukur mendapat bantuan sembako dalam situasi pandemi seperti ini.

“Terima kasih atas bantuan sembako kepada kami di Desa Marana. Sekarang kami bisa menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Serupa dengan Lina, Adrian, seorang petani dan kepala keluarga yang mata pencahariannya terdampak pandemi juga mengaku senang dengan bantuan yang ia dapat.

“Terima kasih DEC dan WVI untuk bantuan yang sudah disalurkan kepada saya setelah gempa bumi sampai sekarang di masa pandemi. Saat tidak bisa bertani seperti ini, bantuan sembako sangat membantu keluarga saya. Saya berharap semua warga desa juga bisa merasakan manfaat yang sama,” ujarnya.

Kegiatan distribusi bahan sembako merupakan bagian dari respons WVI untuk pandemi COVID-19 di Sulawesi Tengah yang terintegrasi dengan respons gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah yang telah berlangsung sejak tahun 2018. Melalui bantuan ini, warga yang terdampak diharapkan bisa pulih secara ekonomi dalam masa pandemi.

 

Ditulis oleh Rena Tanjung, Communications Officer, Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait