Tetap Menjalankan Konseling Demi Kesehatan Anak

Tetap Menjalankan Konseling Demi Kesehatan Anak

#BersamaMelawanCovid19 – Tidak semua orang tua, terutama ibu mengetahui informasi mendasar terkait kesehatan anak usia bawah dua tahun. Informasi tersebut, biasanya bisa didapatkan saat melakukan kunjungan ke puskesmas, posyandu maupun rumah sakit. Namun, ada cara lain untuk mendapatkan informasi tersebut, yakni dengan melakukan konseling.

Merita (32), kader posyandu di salah satu desa di Kabupaten Sekadau merupakan seseorang yang turut membagikan informasi terkait kesehatan anak. Ia juga ditunjuk menjadi konselor PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) yang siap membantu setiap ibu di dusun tempatnya tinggal.

“Bahagia rasanya ketika ibu yang saya konseling melakukan sesuai dengan kesepakatan kami. Sebelumnya Ibu memberikan susu formula kepada anaknya. Namun, setelah kami berdiskusi akhirnya sang ibu sudah memberikan ASI saja,” ujarnya.

Merita telah mendapatkan pelatihan terkait kesehatan anak oleh Wahana Visi Indonesia pada 2 tahun lalu. Ia dan para kader lainnya telah membantu banyak ibu untuk lebih peka lagi terhadap kesehatan anak mereka selama waktu tersebut. Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, aktivitas konseling yang dilakukan Merita dan kader lainnya pun terhenti sementara.  

Meski dianjurkan untuk tidak memberikan konseling, rupanya Merita tak dapat menahan keinginannya untuk membantu masyarakat. Saat melihat seorang ibu yang baru melahirkan lalu memberikan susu formula kepada bayinya sekalipun ASI keluar, Merita pun tak bisa duduk diam. Merita langsung turun tangan dan menghampiri ibu tersebut untuk mengajarkan hal yang benar padanya.

“Saya peduli dan merasa sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Apalagi di masa Covid-19 ini anak-anak sangat rentan, sehingga saya tetap melakukan konseling agar kesehatan anak-anak bisa terjaga,” jelas wanita berambut panjang ini.

Saat melakukan konseling, Merita tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tetap melakukan cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan dengan jarak yang agak jauh saat melakukan konseling. Baginya, konseling dengan protocol seperti ini cukup memberikan tantangan tersendiri.

“Karena saya menggunakan masker, masyarakat akhirnya sering menertawakan saya. Mereka berkata kalau virus Corona hanya ada di kota saja. Di kampung kita tidak ada,” ucapnya dengan nada sedih.

Ibu yang juga mempunyai balita ini berharap agar orang tua selalu memperhatikan kesehatan anak-anak mereka. Selain itu, ia berharap agar kader-kader lain juga mulai melakukan konseling kembali agar anak-anak dan orang tua di kampung mereka bisa tetap sehat meski di masa pandemi.
 

Ditulis oleh: Herna Sinulingga, Staf Area Program Sekadau Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait