Walikota Palu Resmikan Gedung Sekolah Aman Bencana

Walikota Palu Resmikan Gedung Sekolah Aman Bencana

Setelah satu tahun pascagempa bumi bermagnitudo 7,4 di Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 September 2018, masih terdapat sekolah rusak yang belum dibangun sehingga banyak murid yang masih belajar di ruang kelas sementara hingga aktivitas belajar mengajar tidak kondusif. Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan dukungan penuh dari mitra, sponsor, dan donor membangun kembali gedung sekolah permanen dengan prinsip sekolah aman. Gedung sekolah yang aman adalah salah satu syarat pilar pertama dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yaitu Fasilitas Sekolah Aman.

Hingga bulan Agustus 2020, dua gedung sekolah permanen sudah dibangun bagi 295 murid di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Gedung sekolah ini dibangun dengan struktur tahan gempa yang dilengkapi dengan toilet ramah anak, fasilitas belajar mengajar, fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga, dan rambu evakuasi. Salah satu sekolah permanen yang berada di Kota Palu sudah diresmikan pada tanggal 15 September 2020 oleh Walikota Palu, Drs. Hidayat, M Si.

“Hari ini kita meresmikan sembilan ruangan kelas di SDN Lasoani sebagai bantuan dari WVI. Saya apresiasi segala upaya WVI terhadap penanganan bencana sejak tanggal 28 September 2018. Terima kasih atas dukungannya,” ujar Hidayat.

Tak hanya gedung sekolah, WVI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala serta Kota Palu bekerja sama juga untuk menjalankan nota kesepahaman. Selanjutnya setelah respons selesai, Dinas Pendidikan akan mendukung proses pendampingan teknis, monitoring, konsultasi dan kelengkapan dokumen terkait implementasi SPAB.

Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala, Kasmudin mengaku akan bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengimplementasikan SPAB.

“Bangunan aman bencana yang telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin ini akan digunakan dan ditindaklanjuti bersinergi dengan berbagai pihak,” ujar Kasmudin, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala saat serah terima gedung sekolah permanen SDN 14 Sirenja.

Pilar Fasilitas Sekolah Aman merupakah salah satu pilar dari SPAB selain Manajemen Bencana Sekolah dan Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana. Sebanyak 18.528 anak laki-laki dan 17.237 anak perempuan mendapat manfaat dari sektor pendidikan dari proyek tanggap darurat Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah sejak September 2018.

 

Ditulis oleh Rena Tanjung, Communications Officer, Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait