Anak Sumba Timur Suarakan Kepentingan Anak di Ajang Internasional PBB di New York

Anak Sumba Timur Suarakan Kepentingan Anak di Ajang Internasional PBB di New York

JAKARTA, Kamis, 4 Juli 2019 – Roslinda (14), dipanggil Oslin, siswi kelas 3 SMP asal Desa Kombapari, Sumba Timur,  menjadi  wakil anak dari Indonesia untuk berbicara di rangkaian kegiatan side-event High Level Political Forum (HLPF) on Sustainable Development di New York, 9-18 Juli 2019. Pertemuan ini merupakan agenda tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melihat sejauh mana  implementasi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDGs) telah dilaksanakan. Indonesia, merupakan salah satu negara dari 47 negara yang akan menghadiri forum tersebut dan menyampaikan laporan nasionalnya (voluntary national report, VNR) dalam mengimplementasi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan.

Oslin secara khusus akan berbicara mengenai target pembangunan 16.2, khususnya tentang penghapusan kekerasan terhadap anak. Oslin turut akan menceritakan pengalaman dan keterlibatannya dalam melakukan advokasi perlindungan anak di wilayahnya. Meskipun berasal dari desa yang kecil dengan segala keterbatasan fasilitas dan akses, tidak membuat Oslin berdiam diri saat kekerasan anak kerap terjadi di desanya. Komitmen Oslin diwujudkan dengan terlibat aktif dalam menyelesaikan isu tersebut, yakni dengan terlibat pada Forum Anak Kombapari dampingan Wahana Visi Indonesia sejak tahun 2016 dan menjadi ketua sejak tahun 2018.

Oslin akan mengisi panel di sesi side-event HLPF yang diselenggakan oleh UNICEF dan World Vision dihadapan peserta dan delegasi PBB, perwakilan pemerintah setiap negara, sektor privat, INGO, anak-anak dan pemuda. Mengusung tema ‘Memberdayakan Masyarakat dan Menjamin Inklusivitas dan Kesetaraan’, pertemuan tingkat tinggi para petinggi negara tahun ini juga mengangkat partisipasi dan suara anak dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan. Di Indonesia, dalam proses penyusunan VNR, anak-anak dilibatkan melalui proses partisipasi, khususnya untuk poin tujuan pembangunan berkelanjutan16.2 yang terkait dengan  mengakhiri penyalahgunaan, eksploitasi, perdagangan, dan semua bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

Terpilihnya Oslin sebagai wakil anak Indonesia, bahkan boleh dibilang satu-satunya anak dari Asia Tenggara, dalam acara HLPF pun berdasarkan kontribusi kerja advokasi yang dilakukannya bersama teman-teman melalui Forum Anak Kombapari. “Saya bersemangat untuk memperjuangkan hak anak, terutama hak untuk perlindungan dan pendidikan. Saya membayangkan setiap anak di desa dan negara saya terlindungi dari segala bentuk kekerasan,” ujar Oslin.

Melalui upaya advokasi Forum Anak Kombapari yang diketuai oleh Oslin, perubahan kini terjadi. Beberapa diantaranya ialah wilayah ini memiliki komitmen untuk menjadi Desa Layak Anak, mengadvokasi kepemilikan akta lahir dan kini 100% anak telah memiliki akta lahir, keterlibatan aktif Forum Anak Kombapari di musrembangdes (musyarawarah rencana pembangunan desa) berkontribusi positif dengan adanya alokasi dana desa sebesar Rp 60 juta untuk kampanye penghapusan kekerasan terhadap anak, dan diterbitkannya peraturan desa perlindungan anak untuk mencegah pernikahan dini dan kewajiban kepemilikan akta lahir. Pasca keikutsertaannya di HLPF, Oslin berharap mampu mendorong teman-teman sebayanya untuk turut terlibat aktif dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap anak di Indonesia.

“Karena setiap anak layak mendapatkan perlindungan dan dilindungi dari setiap kekerasan,” pungkasnya.

 

Sekilas Mengenai Wahana Visi Indonesia (WVI)

Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah yayasan sosial kemanusiaan  yang bekerja untuk membuat perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. WVI mendedikasikan diri untuk bekerjasama dengan masyarakat yang paling rentan tanpa membedakan agama, ras, etnis dan gender. Pada Tahun Fiskal 2019, WVI hadir di 52 titik wilayah di 14 provinsi di Indonesia melalui program pengembangan masyarakat dan program-program khusus lainnya. WVI melayani di sektor pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi dan perlindungan anak, dengan pendekatan pengembangan masyarakat jangka panjang, manajemen bencana, dan advokasi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

Theodora ParamitaMedia Relations Executive

Wahana Visi Indonesia

E-mail   : [email protected]

Telp     : 081249600431

 

Tira Malino, Public Policy Analyst

Wahana Visi Indonesia

E-mail   : [email protected]

Telp     : 082262268885

 


Related Articles