Aksi Bersama Pencegahan Stunting di Bengkulu Selatan

Aksi Bersama Pencegahan Stunting di Bengkulu Selatan

Dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan, Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Pekumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) melakukan aksi bersama dalam Perayaan Pekan ASI (Air Susu Ibu) di Kabupaten Bengkulu Selatan Bersama mitra Pemerintah dan TP PKK Kabupaten Bengkulu Selatan. ASI Eksklusif adalah kunci sukses untuk menurunkan stunting di Indonesia, yang menurut SSGI 2021 masih berada di angka prevalensi 24,4 persen dan di Bengkulu Selatan sendiri di angka 20,8%.

Dalam diskusi ini, narasumber yang hadir memaparkan pentingnya ASI dan peran masing-masing lembaga dalam upaya mendukung pencegahan stunting melalui ASI eksklusif dan peningkatan gizi anak terutama di 1.000 hari pertama kehidupan.

“ASI adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada ibu untuk anaknya, ASI sangatlah penting karena ASI cukup mewakili makan dan minum sampai bayi di usia 6 bulan. Ada banyak kelebihan ASI, seperti ASI tidak perlu dibuat, yang kapan saja bisa dibutuhkan, bayangkan betapa repotnya apabila di malam hari seorang ibu yang harus bangun tidur untuk membuat susu. Kemudian ASI itu tidak membutuhkan biaya,” ujar Dr Erni Desmita, SpA, salah satu narasumber.

Selain gelar wicara, diadakan juga lomba membuat menu dan memasak makanan bergizi sebagai makanan pendamping ASI untuk anak usia 6-24 bulan. Sebanyak 10 grup peserta dari desa dampingan WVI dengan antusias mengikuti kegiatan ini. Peserta terdiri dari Kader Posyandu, PKK desa serta para ibu balita. Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye dan bukti dari hasil pembelajaran PMBA yang sudah dilakukan sebelumnya. Menu yang dibuat harus beragam dan bersumberdaya local yang mudah didapat dan bergizi.

Ketua TP PKK desa Tumbuk Tebing mengungkapkan secara pribadi lebih mengerti tentang pentingnya ASI ekslusif karena dapat mencegah anak sering sakit dan saya sebagai ibu balita jadi teredukasi tentang pedoman makan makanan yg bergizi 4 bintang dan proses pengolahan MPASI yg baik

“Kegiatannya ini sangat bagus, untuk materi workshopnya sangat mengedukasi. Acara lomba masak PMBA juga sangat bagus untuk meningkatkan pengetahuan para kader tentang MPASI yang bagus dan porsi yang pas serta menjaga kekompakan. Tim juri juga sangat objektif dalam menilai,” jela Zelya Khairunissa selaku ketua PKK Desa Tumbuk Tebing.

Keberhasilan penurunan stunting harus terus diupayakan secara bersama oleh berbagai pihak. Edukasi berkelanjutan akan mendorong para pihak termasuk kader Posyandu sebagai garda terdepan kesehatan anak untuk terus mendukung ibu-ibu dalam pemberian ASI dan makanan yang tepat sesuai usianya.

Ditulis oleh: Nurpita Friska Sagala, TPC Area Program Bengkulu Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait