Aksi Cepat Menangani Bencana Banjir di Kalimantan Barat

Aksi Cepat Menangani Bencana Banjir di Kalimantan Barat

Enam kabupaten dampingan WVI yang berada di Kalimantan Barat termasuk area rawan bencana banjir. Dengan frekuensi dan intensitas banjir cukup tinggi, anak dan masyarakat kerap mengungsi dan mengalami kerugian materi maupun non materi. Selain kerusakan barang, aktivitas rutin seperti sekolah dan layanan kesehatan pun terganggu. Dalam keadaan banjir, anak-anak dan masyarakat juga terancam paparan penyakit menular karena fasilitas sanitasi tidak berfungsi. 

Pada Mei 2024, Kabupaten Landak dan Kubu Raya mengalami bencana banjir karena curah hujan yang sangat tinggi. Banjir merendam rumah dan menghentikan Kegiatan Belajar-Mengajar. Anak-anak harus mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir. Dengan air yang mencapai ketinggian hampir satu meter, anak dan masyarakat juga sulit mengakses air bersih. 

Bekerja sama dengan pemerintah lokal, BPBD, dan mitra, WVI merespon bencana banjir ini dengan melakukan tanggap bencana. Kebutuhan dan perlindungan anak-anak dan masyarakat dalam kondisi banjir menjadi prioritas. Dalam tanggap bencana ini, WVI melakukan distribusi paket kebersihan (hygiene kit) dan paket alat kebersihan (cleaning kit). Selain paket bantuan, anak dan masyarakat juga menerima penyaluran air bersih yang dapat mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Tanggap bencana ini berhasil diimplementasikan dengan cepat berkat dukungan para donor yang berkomitmen melalui program Child Sponsorship. Selain melakukan program pengembangan transformasional, donasi rutin dari setiap sponsor pun dapat dimanfaatkan untuk mendukung anak dan masyarakat saat terjadi bencana. Melalui tanggap bencan di Kabupaten Landak dan Kubu Raya ini, 1.286 anak dan 1.761 dewasa menerima manfaat dan dapat kembali melakukan aktivitas dalam keadaan aman, sehat, dan bersih. 

 

 

Penulis: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait