Bantuan Nontunai untuk Warga Terdampak Badai Seroja

Bantuan Nontunai untuk Warga Terdampak Badai Seroja

Setelah kasus pandemi COVID-19  yang hingga saat ini belum berakhir, Indonesia, khususnya wilayah di Sumba Timur kembali diterpa Badai Seroja.

Badai yang terjadi pada April lalu ini sangat menimbulkan dampak buruk bagi perekonomian masyarakat Sumba Timur, khususnya wilayah Kotak Kawau, yang juga merupakan wilayah dampingan proyek Indonesia COVID-19  Pandemic Emergency Response (I-COPE).

Menanggapi hal tersebut, Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui proyek I-COPE yang didanai Uni Eropa, memberikan bantuan CVP (Cash and Voucher Program) dalam bentuk pangan dan material bangunan.

Uru, salah satu penerima CVP, merasa sangat senang, bersyukur dan berterimakasih kepada WVI karena dengan bantuan CVP, ia dapat mengurangi dampak kesulitan yang disebabkan oleh Badai Seroja waktu lalu.

Tidak hanya itu, Uru juga menggunakan CVP demi kelangsungan hidup keluarganya di masa pandemi ini. Ia menjelaskan, CVP yang ia peroleh, dapat ditukarkan untuk mendapat bahan pangan berupa beras, kacang hijau, telur dan material bangunan seperti gedek, paku, seng, yang akan diantar langsung oleh vendor ke rumahnya.

“Saya sangat berharap bantuan WVI yang sudah saya terima, tidak berakhir sampai disini. Harapan saya WVI tetap memperhatikan kami sebagai warga terdampak COVID-19  maupun Badai Seroja dengan memberikan bantuan sembako maupun bantuan lainnya. Semoga WVI tetap diberikan kemudahan serta berjalan dengan baik dalam merencanakan seluruh program kerja sebagai upaya membantu warga dan saya di wilayah Kotak Kawau maupun di tempat lain,” pungkasnya.

Ditulis oleh Paulus Moka, ICOPE Project Coordinator.
Disunting oleh: Klaudia Mawuntu, Intern Wahana Visi Indonesia

Materi publikasi ini diproduksi dengan bantuan hibah dari Uni Eropa. Pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam materi publikasi ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab Wahana Visi Indonesia dan bukan mencerminkan pendapat/ pandangan Uni Eropa


Artikel Terkait