Bersuara Lewat Lukisan

Bersuara Lewat Lukisan

Kampanye Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak (PKTA) hendaknya terus disuarakan dan dibudayakan agar setiap masyarakat dapat memahami dan tidak ada lagi anak-anak yang mendapat kekerasan. HAN (Hari Anak Nasional) 2021 yang diperingati setiap 23 Juli, menjadi momen yang penting untuk menunjukkan betapa pentingnya perlindungan anak di setiap hal. Ini turut diimplementasikan oleh setiap forum anak desa di wilayah WVI Area Program Bengkulu Selatan melalui perlombaan melukis bertema PKTA.

Kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dan diikuti oleh enam belas forum anak desa di wilayah dampingan WVI yang berasal dari lima belas desa dampingan. Kegiatan yang turut didukung oleh pemerintah desa dan tokoh adat ini memberikan sukacita bagi anak-anak. Selain bagian dari seni melukis, kegiatan ini juga menjadi bagian pengenalan dan mengemukakan suara anak perihal PKTA.

“Saya bangga menjadi salah satu peserta lomba melukis bertema kekerasan terhadap anak … Kita berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap anak di desa kita,” ungkap Zahara (16), salah satu peserta.

Hasil lukisan anak-anak rencananya akan dipamerkan pada perayaan HAN tingkat kabupaten maupun desa, dengan melihat kondisi pandemi Covid-19. WVI pun akan turut mencetak setiap hasil lukisan dan didistribusikan menjadi pesan kampanye yang bisa dilihat banyak orang.  

Kampanye PKTA hendaknya tidak berhenti pada momen HAN saja, tetapi hendaknya kegiatan serupa dapat dilakukan dalam tema-tema yang lainnya dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat. Terus melibatkan anak-anak dalam kampanye, agar anak terbiasa bersuara dan menyuarakan suara mereka untuk memperjuangkan hak anak salah satunya adalah perlindungan anak.  

Ditulis oleh: Sendy Normansyah, Staf Area Program Bengkulu Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait