Gizi Utama Kala Banjir Melanda

Gizi Utama Kala Banjir Melanda

Masih ingat peristiwa banjir yang dialami beberapa daerah di Kalimantan Barat pada akhir 2021 lalu? Beberapa wilayah layanan Wahana Visi Indonesia di Kabupaten Sekadau turut mengalami hal ini, termasuk Desa Merapi. Sebagian besar rumah masyarakat terendam banjir selama sebulan. Banjir mengakibatkan sulitnya akses transportasi, air bersih serta akses terhadap makanan bergizi.

Berhadapan dengan situasi ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Sekadau melakukan aksi tanggap darurat bencana banjir. Salah satu bentuk respons yang dilakukan adalah dengan membuka dapur PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) bagi balita. WVI bekerja sama dengan kader posyandu menyediakan makanan bergizi bagi balita yang ada di wilayah terdampak.

Sutinawati (34) salah satu penerima manfaat program ini merasa sangat terbantu akan respons yang dilakukan WVI. Ia juga termasuk orang tua balita yang sangat rajin mengambil makanan ke dapur PMBA.

“Saat banjir sangat susah mencari sayur, tukang sayur tidak ada, mana lagi penghasilan tidak ada, suami tidak bisa bekerja karena banjir, sehingga saya sangat senang ketika ada dapur PMBA untuk anak balita. Saya sangat bersyukur karena di masa banjir ini, anak saya masih bisa makan makanan yang bergizi,” ucap ibu tiga anak ini.

Meski begitu, Sutinawati menemukan tantangan untuk mengakses dapur PMBA. Ia butuh menggunakan transportasi sampan untuk mendatangi dapur PMBA. Namun, karena tidak memiliki sampan, dia harus meminjam sampan orang lain dan membayar Rp5000 sekali jalan selama 20 menit.

“Saya juga membawa baskom untuk tempat makanan biar tidak basah. Saya ‘berenang’ sekitar setengah jam dan balik lagi ke rumah sekitar setengah jam. Dan sorenya pergi lagi mengambil makanan dengan cara yang sama yaitu ‘berenang’,” ungkapnya.

Semua itu dilakukannya demi sang anak. Semangatnya tidak luntur karena tantangan tersebut. Anak Sutinawati sangat menikmati makanan yang disediakan di dapur PMBA. Setiap hari anaknya menunggu makanannya, dan hal ini menambah semangat sang ibu untuk memberikan makanan sehat.

“Saya senang melihat Anak saya suka makan sayur, makan buah, dan kadang ada kacang hijau. Dan ketika program makanan sudah selesai, anak saya bertanya kenapa makanan dia tidak ada lagi karena anak-anak sangat senang makanan ditaruh di kotak makanan,” kenangnya bahagia.

Dalam situasi bencana, WVI melakukan respons bencana dengan dukungan dari banyak pihak. WVI berfokus pada pemenuhan kebutuhan anak dan keluarga sebagai kelompok rentan.

Ditulis oleh: Herna Sinulingga, TP CWN Coordinator Area Program Sekadau Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait