Kelas Kreasiku Membawa Motivasi Baru di Sekolahku

Kelas Kreasiku Membawa Motivasi Baru di Sekolahku

SDK Colol 1 adalah salah satu sekolah layanan Wahana Visi Indonesia area program Manggarai yang menjadi sekolah binaan Program Organisasi Penggerak (POP). Ruangan kelas di SDK Colol 1 selama ini kurang diperhatikan dari segi penataan ruangan, karya siswa dipajang dan dinding ruangan kelas yang warnanya masih polos dan kelihatan kusam. Keberadaan ruang kelas sebagai ruang belajar untuk guru dan siswa-siswi memberikan dampak yang serius bagi kehadiran siswa ke kelas, dimana setiap harinya kehadiran siswa tidak mencapai 100%. Anak-anak lebih senang berkegiatan di luar kelas dibandingkan di dalam kelas karena merasa tidak nyaman dengan kondisi ruang kelas yang ada. 

Ibu Dolyana (57 thn), selaku kepala sekolah di SDK Colol 1 mengakui keadaan sekolahnya yang kurang menunjang proses pendidikan di sekolah. "Melalui projek POP, WVI membantu kami dengan membagikan materi berkaitan dengan Wahana Literasi dan kami dilatih untuk membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan mendesain ruang kelas literasi. Saya melihat perubahan yang sangat baik setelah WVI memberikan dukungan kepada sekolah kami, baik berupa pelatihan maupun dukungan perlengkapan desain kelas literasi," ungkap Ibu Kepala Sekolah.

"Kami meluangkan waktu dua hari bersama guru-guru dan siswa-siswi SDK Colol 1 untuk mendesain ruang kelas di sekolah kami. Para guru dan siswa-siswinya merancang kelas literasi secara bersama-sama dengan kreasinya masing-masing. Kami semua bersama-sama mengecat ruang kelas dengan warna yg berbeda setiap dinding dan membuat kreasi pohon literasi, pohon cita-cita, pohon kosa kata dan berbagai karya dan kreativitas siswa di pajang di dinding kelas dan beberapa media pembelajaaran yang di pajang untuk memudah proses pembelajaran di kelas," tambahnya. 

Perubahan dari pendampingan ini juga terjadi pada guru dan siswa-siswi dimana guru dan siswa terlihat semangat, aktif dan termotivasi untuk berkegiatan di dalam kelas serta terjadinya peningkatan kehadiran siswa ke sekolah dikarenakan siswa merasa senang dengan suasana kelasnya yang baru dan menyenangkan karena karya-karya siswa di pajang dikelasnya dan guru wali kelas membuat aturan kelas bersama siswanya untuk menjaga kelas yang sudah didesain.

"Selama ini kami hanya melihat anak-anak kami dari sisi kemampuan kognitifnya saja dan mengabaikan kemampuan lainya. Ternyata setelah adanya kolaborasi antara guru dan siswa-siswi dapat menghasilkan kelas literasi seperti yang sekarang kami gunakan. Saya atas nama Kepala Sekolah dan Keluarga besar SDK Colol 1 mengucapkan terimakasih kepada WVI yang sudah memberikan kesempatan kepada sekolah kami untuk bergerak dan belajar bersama dalam projek POP. Harapan kami kiranya kemitraan ini akan selalu terjalin agar kami pihak sekolah bisa belajar lebih banyak agar anak-anak disekolah kami dapat berkreasi demi mendukung program merdeka belajar." kata Ibu Dolyana. 

Tentang Program Organisasi Penggerak (POP)

Program organisasi penggerak (POP) adalah salah satu program yang didukung oleh Kemendikbudristek RI dalam payung program Merdeka Belajar yang tujuannya untuk mendorong hadirnya sekolah penggerak dan melakukan transformasi yang berkelanjutan dengan melibatkan peran serta organisasi. POP berupaya untuk meningkatkan kemampuan profesional para pendidik dalam meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. WVI dipercaya untuk menerima dukungan pemerintah dan menjadi mitra POP untuk meningkatkan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam implementasi program POP di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, WVI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kabupaten dan pemerintah daerah setempat serta sekolah-sekolah yang diintervensi dalam program ini.


Artikel Terkait