Minum Air Kini Tak Lagi Sama

Minum Air Kini Tak Lagi Sama

Tahukah Anda, bahwa tidak semua orang beruntung bisa mengerti cara mengonsumsi air dengan baik dan benar? Ya, di Desa Sirang Setambang, Kabupaten Sintang kebanyakan orang bahkan masih mengonsumsi air secara mentah tanpa diolah terlebih dahulu. Sumber air yang berasal dari sumur dan air isi ulang galon yang dingin dan segar membuat masyarakat enggan merebusnya sebelum diminum. Akibatnya, kasus diare seringkali terjadi di desa.

Naomi (40), seorang kader posyandu sekaligus kader pembangunan manusia asal desa tersebut adalah salah satu kader yang dipercaya Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Melawi Sintang untuk memimpin dan menyampaikan materi terkait Sosialisasi Pengolaha Air Minum Rumah Tangga di desanya. Iya bergerak ke beberapa dusun demi membantu masyarakat mengerti cara mengolah air dengan benar sebelum dikonsumsi.

“Sebelumnya saya hanya mengetahui cara pengolahan air minum di rumah dengan cara  merebus. Tetapi setelah saya mengikuti pelatihan bersama Wahana Visi Indonesia, ternyata ada banyak cara yang bisa gunakan. Setelah mengikuti pelatihan ini saya sehari-hari mengolah air minum dengan menggunakan bubuk penjernih air,” ujar Naomi mencontohkan bagaimana ia mengajar masyarakat melalui pengalaman pribadinya.

Naomi mengajarkan penggunaan bubuk penjernih air, yang diberikan oleh P&G melalui proyek Air, dalam setiap sosialisasi yang dilakukannya. Menurutnya, meski awalnya hasil air yang menggunakan bubuk penjernih berbeda dengan air yang sudah diolah, tetapi lama kelamaan masyarakat akan terbiasa.

Naomi juga menyampaikan kepada masyarakat terkait alasannya menggunakan bubuk penjernih air. Cara pengolahan menggunakan bubuk penjernih air tergolong sangat mudah dan sederhana, serta air yang diolah  menggunakan bubuk penjernih aman untuk dikonsumsi serta bisa langsung dikonsumsi setelah kita selesai mengolah air tersebut.

“Saya berharap setelah mengetahui cara pengolahan air minum rumah tangga ini masyarakat semaki menyadari akan pentingnya mengolah air minum sehingga tidak ada lagi sumber penyakit yang disebabkan oleh air minum,” jelasnya.

Ditulis Oleh: Hendri, Staf Area Program Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait