Pelatihan Jurnalis Anak Jadi Ajang Suarakan Kondisi Tercemar Sungai Melawi

Pelatihan Jurnalis Anak Jadi Ajang Suarakan Kondisi Tercemar Sungai Melawi

Kecamatan Sepauk memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang terbilang banyak, dari total 14 kecamatan yang ada di kabupaten Sintang. Kecamatan Sepauk dengan jumlah penduduk kurang lebih 54.000 jiwa yang tersebar di 40 desa, menduduki peringkat kedua dengan total penduduk terbanyak.

Dari total jumlah desa yang ada di Kecamatan Sepauk, Wahana Visi Indonesia (WVI), melalui proyek Finwash4UC yang didanai oleh World Vision United State, mendampingi tujuh desa sebagai wilayah intervensi program. Bersama dengan pemerintah kabupaten dan kecamatan, WVI membentuk Forum Anak Kecamatan sebagai salah satu wadah forum yang digunakan anak anak kecamatan untuk bertukar pikiran, melakukan curah pendapat dan menyuarakan setiap permasalahan yang di wilayah mereka.  

Hari itu WVI melakukan Pelatihan Jurnalis Warga untuk anak Forum di wilayah dampingan, dan Valen (17) menjadi salah satu peserta anak yang hadir. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman anak tentang cara penulisan, pengambilan foto, dan video, berita opini maupun feature (berita ringan) sesuai dengan kaidah jurnalisme. Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian anak untuk dapat menulis berita realitas penyimpangan kebijakan dan program pemerintah, dengan tema isu yang diangkat adalah berkaitan dengan air dan sanitasi.

Pada kegiatan tersebut, Valen mengaku senang karena dirinya bisa mempelajari banyak hal terkait dunia jurnalistik serta belajar untuk melakukan wawancara. Valen juga bisa menggali isu berkaitan dengan sanitasi air bersih, yang menjadi masalah utama di kecamatan tempat tinggalnya.

Dari empat puluh desa, belum ada separuh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa bebas buang air besar (BABS) sembarangan. Menurut Valen, masih banyak masyarakat BABS di Sungai Melawi, sementara air sungai tersebut menjadi kebutuhan air bersih mereka sehari hari.

“Sungai melawi sudah rusak. Tidak hanya kerusakan alam, tapi juga pencemaran limbah tinja manusia dan persampahan serta pekerja tambang emas yang mencemari air,” kata Valen.

Melalui pelatihan yang diterimanya, Valen berharap bisa terus menyuarakan permasalahan air dan sanitasi di daerahnya agar bisa dipublikasikan di media massa.

“Karena kami sadar bahwa tugas dan fungsi dari forum anak itu sendiri adalah Pelopor dan Pelapor, untuk menyuarakan setiap permasalahan yang ada di sekitar, untuk itu  generasi kami harus diselamatkan jika ingin Indonesia maju,” pungkas Valen.

Ditulis oleh:  Midun, Project Coordinator Finwash4UC Sintang Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait