Posyandu Penentu Kualitas Sumber Daya Manusia

Posyandu Penentu Kualitas Sumber Daya Manusia

Posyandu merupakan kegiatan bulanan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader Posyandu yang akan dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas. Posyandu biasanya diadakan di  balai desa. Rutinitas Posyandu ini merupakan langkah strategis untuk memantau tumbuh-kembang balita. Posyandu memegang peranan penting dalam mempersiapkan generasi penerus yang sehat. 

Banyak manfaat yang akan didapatkan, baik bagi ibu, balita, maupun kader, bila berpartisipasi di Posyandu. Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang di masa keemasan anak akan terpantau dengan baik. Mulai dari peningkatan berat dan tinggi badan, ukuran lingkar kepala, dan lain-lain. Selain itu, dengan rutin membawa balita ke Posyandu, balita terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. 

Rutin hadir di Posyandu juga dapat mendeteksi dini apakah ada gejala penyakit atau kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Anak yang memerlukan rujukan makan pun dapat langsung ditangani oleh kader dan tenaga kesehatan yang hadir pada saat hari Posyandu diadakan. 

“Saya dan kader lainnya selalu mengoptimalkan pekerjaan kami agar dapat melakukan kegiatan Posyandu setiap bulan dengan maksimal. Kami rutin mengajak ibu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk hadir ke Posyandu agar kami dapat memantau kondisi mereka,” ujar Mega Wati. Ibu dari dua anak ini tinggal di salah satu desa dampingan Kantor Operasional WVI di Kabupaten Bengkulu Selatan. Mega Wati sangat menikmati perannya sebagai kader Posyandu di wilayah tersebut. Ia juga aktif sebagai Kader Pendamping Anak (KPA) di desa. 

Ingin melihat pertumbuhan dan perkembangan yang baik dari balita yang ada di desa selalu menjadi semangat wanita yang berusia 37 tahun ini. “Setelah saya memutuskan untuk menjadi kader Posyandu di desa kami, saat itu juga saya semangat sekali untuk memaksimalkan peran saya agar dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita,” tuturnya. 

Beberapa peserta Posyandu kadang berinteraksi dan bertanya kepada kader mengenai perkembangan anak-anak mereka. Salah satu hal yang sering ditanyakan adalah mengapa berat badan anak yang sudah tercatat tidak naik bulan tersebut. Maka kader akan memberikan saran dan arahan. “Beberapa kali kami menjumpai ibu balita yang mengeluhkan berat badan anak yang tidak naik pada saat ditimbang. Maka kami memberikan saran berupa informasi nilai gizi yang baik untuk dikonsumsi anak-anak dan tetap menjaga kesehatan dalam setiap aktivitas anak,” lanjutnya. 

Sebagai garda depan generasi emas masa depan Indonesia, Mega Wati menitipkan pesan kepada semua peserta Posyandu bahwa pentingnya menghadiri Posyandu sama pentingnya dengan mempersiapkan masa depan anak sejak awal. “Harapannya semoga ibu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan manfaat yang maksimal ketika mengikuti Posyandu karena ini merupakan salah satu kesempatan untuk menyiapkan generasi anak yang berkualitas untuk masa depan Indonesia,” pungkas Mega. 

 

 

Penulis: Dora Elia Kasih (staf Kantor Operasional WVI Kabupaten Bengkulu Selatan) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)


Artikel Terkait