Gizi Buruk di Asmat dan 3 Pengaruh Nutrisi pada Perkembangan Anak

Gizi Buruk di Asmat dan 3 Pengaruh Nutrisi pada Perkembangan Anak

Kemiskinan adalah determinan terdekat dari gizi buruk yang dimediasi melalui asupan makanan yang tidak memadai, kurangnya perawatan medis, kurangnya akses sanitasi, dan lingkungan yang buruk. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab gizi buruk di Asmat Papua.

Pengurangan kemiskinan dan kekurangan gizi buruk di Asmat, Papua melalui berbagai langkah kesejahteraan telah menjadi fokus utama di Indonesia. Sementara pemerintah pusat dan daerah telah menerapkan banyak skema kesejahteraan dalam fokus utama mata pencaharian, kesehatan, gizi, dan pendidikan untuk pengentasan kemiskinan.

Gizi buruk pada anak berhubungan dengan kemiskinan dan memiliki banyak konsekuensi jangka pendek dan panjang yang merugikan; kesehatan yang buruk, gangguan kognitif, kematian anak dalam jangka pendek, dan kemungkinan mengembangkan penyakit dalam jangka panjang.

Intervensi yang sensitif terhadap gizi untuk anak-anak semakin ditekankan dalam program pengentasan kemiskinan di negara-negara berkembang seperti halnya gizi buruk di Asmat, Papua. Meskipun demikian, kemajuan dalam pengurangan kemiskinan metrik gizi buruk terbilang cukup lambat dan sebagian besar tidak merata.

Penyebab Gizi Buruk pada Anak-Anak

Beberapa anak mungkin mengalami gizi buruk karena gangguan makan, perilaku atau kondisi psikologis yang membuat mereka menghindari atau menolak makanan. Gizi buruk yang disebabkan oleh pola makan yang buruk jarang terjadi di Indonesia, tetapi bisa juga terjadi jika seorang anak diabaikan.

Gizi buruk di Asmat, Papua disebabkan oleh kesulitan bahan pangan yang bervariasi untuk diberikan pada anak, keterbatasan orang tua dalam hal Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), serta lingkungan tempat tinggal yang tidak higienis.

Berikut adalah hal-hal yang dapat meningkatkan risiko gizi buruk antara lain:

 


Related Articles