Tak Lagi Kesulitan Berkat Irigasi Tetes

Tak Lagi Kesulitan Berkat Irigasi Tetes

Sudah lebih dari sembilan tahun Mariana (38) menjadi petani hortikultura. Dahulu ia merasa sangat berat melakukan pekerjaan ini. Namun, setelah mengenal teknik irigasi tetes yang diajarkan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui proyek Moringa yang didanai Australian Aid (Ausaid), Mariana merasa bebannya menjadi berkurang.

Selama ini Mariana melakukan penyiraman secara manual menggunakan selang dan pipa. Menurutnya, pekerjaan menyiram ini termasuk salah satu yang berat untuk dilakukan.

“Selain itu penyiangan dan juga pemupukan. Tetapi semuanya itu tetap saya jalankan karena satu-satunya sumber penghasilan saya dan keluarga adalah dari bertanam hortikultura,” ujar Mariana.

Mariana dan kakaknya, Okto, menjadi salah satu petani yang lahannya ditawarkan oleh WVI untuk dijadikan lokasi demoplot penggunaan irigasi tetes. Saat itu keduanya langsung menyanggupi karena menganggap pekerjaan berat yang dilakukan selama ini akan teratasi dengan teknik irigasi tetes tersebut.

“Irigasi tetes memang merupakan hal yang baru sekali bagi saya dan juga banyak petani horti yang ada di desa saya. Perlu biaya yang mahal jika ingin mempunyai irigasi tetes di lahan horti, tetapi dengan adanya demoplot irigasi tetes ini, saya bisa mempunyai gambaran tentang perlunya irigasi tetes diterapkan di setiap lahan petani,” jelas ibu tiga anak ini.

Setelah mendalaminya, Mariana menyadari biaya yang diperlukan untuk memiliki peralatan irigasi tetes ternyata semahal yang dibayangkannya. Selain itu, setelah mengerjakan irigasi tetes, Mariana mengaku memiliki banyak waktu untuk mengerjakan lahan lainnya, begitu juga untuk melakukan urusan rumah tangga.

Ditambahkannya, teknik irigasi tetes yang diajarkan proyek Moringa WVI tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Petani juga bisa menggunakan pupuk dengan lebih hemat, menyiangi rumput lebih mudah dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

“Saya dengan keluarga mengucapkan banyak terima kasih bagi Moringa Project yang sudah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi saya. Saya berharap ke depannya saya akan menggunakan irigasi tetes ini di beberapa lokasi horti saya yang lainnya. Hal baik ini juga akan saya sampaikan bagi petani-petani yang lainnya agar mereka juga bisa menggunakan irigasi tetes ini,” pungkasnya.

 

Ditulis oleh: Matheus Dima, Konsultan Eksternal Proyek Moringa Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait