ASMAT, Asal Mau Tahan
“Yang penting itu kita mau tahan, kita bisa bisa jadi betah. Asmat tohh, Asal Mau Tahan” Kata Pak Yakobus (40), di suatu sore saat berbincang-bincang dengan beliau di rumah nya. Beliau sudah 10 tahun mengajar di SD Persiapan Negeri Damen (Sekarang menjadi SD Negeri Damen) di Kampung Damen, wilayah dampingan WVI Area Program (AP) Asmat. Kampung Damen bisa ditempuh dengan speed boat selama 3 jam dari kota Agats. Baru 3 bulan ini, kampung Damen sudah ada sinyal, sebelumnya tidak ada. Sejak mengajar di Damen, terhitung sudah 50 siswa yang melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya. Memang, lebih banyak murid-murid beliau yang memilih tidak melanjutkan pendidikan dan menikah. Selama 10 tahun mengajar, baru 1 orang lulusan dari SD Damen terbilang sukses, yakni menjadi seorang Tentara. “Selama saya mengajar, baru 1 saja yang sudah jadi tentara, yang lain itu su kawin, ada juga yang kerja sensor kayu (memotong kayu) ada juga yang tinggal-tinggal saja di kampung” kata Pak Yakobus
Pak guru Yakobus adalah guru yang paling rajin di sekolah tersebut. Terkadang mengajar seorang diri, namun lebih sering ditemani oleh istrinya tercinta yang juga bertugas sebagai guru. Beliau adalah guru Honor Daerah di Kabupaten Asmat. Pak Yakobus termasuk guru yang tegas, jika ada anak yang dirasa belum mampu membaca, Pak Yakobus tidak segan-segan untuk membuat anak tersebut tinggal kelas. Di Asmat, banyak anak SMP bahkan belum bisa membaca, namun guru-guru tetap membuat siswanya naik kelas. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan pak Yakobus.
Kurangnya dukungan dari Pemerintah Kampung dan orang tua murid menjadi tantangan yang paling besar dihadapi oleh Pak Yakobus. Anak-anak yang bersekolah sering sekali dibawa ke hutan/bevak atau ke tempat mencari Gaharu, sehingga anak-anak tersebut tidak bisa rutin ke sekolah karena ikut orang tua. Pemerintah kampung juga kurang memberikan perhatian atas kondisi ini, sehingga banyak anak-anak yang pendidikannya jauh tertinggal dibanding daerah lain. “Harapan saya ke depan adalah, semoga orang tua, pemerintah kampung khususnya pemerintah daerah betul-betul bisa memperhatikan pendidikan anak, dan semoga orang tua bisa menyadari bahwa pendidikan sangat-sangat lah penting untuk generasi penerus bangsa khususnya untuk membangun daerah ini yaitu kabupaten asmat” Kata Pak Yakobus, menyampaikan harapannya untuk pendidikan di kampung Damen.
Ditulis oleh: Lamhot Simatupang, Education Officer Area Program Asmat